News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Mualaf Konglomerat Tol Jusuf Hamka, Ungkit Toa Masjid hingga Diangkat Menjadi Anak oleh Buya Hamka

Konglomerat keturunan Tionghoa, Jusuf Hamka ialah salah satu pengusaha mualaf yang cukup berpengaruh di Indonesia.
  • Reporter :
  • Editor :
Senin, 18 Maret 2024 - 02:09 WIB
Kisah Mualaf Konglomerat Tol Jusuf Hamka, Ungkit Toa Masjid hingga Diangkat Menjadi Anak oleh Buya Hamka
Sumber :
  • tangkapan layar YouTube

Jakarta, tvOnenews.com - Konglomerat keturunan Tionghoa, Jusuf Hamka ialah salah satu pengusaha mualaf yang cukup berpengaruh di Indonesia.

Kisah mualaf Jusuf Hamka atau akrab disapa Baba Alun tersebut cukup panjang, sehingga memutuskan mengucap syahadat ketika berusia 24 tahun.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal itu terungkap dalam tayangan YouTube Helmi Yahya yang dilansir Minggu (17/3/2024).

Jusuf Hamka mengatakan awal mula ketertarikan dengan agama Islam, ketika ibunya sedang sakit. Dia mengatakan ada toleransi yang sangat tinggi dari umat muslim.

Saat itu, Jusuf Hamka meminta pengurus masjid agar mengecilkan suara azan ketika malam hari. Sebab, dia bercerita saat itu ibunya sedang sakit.

"Depan rumah saya masjid. Toanya nyaris ke tempat kami. Waktu itu, ibu saya sakit nyaris stroke. Saya kemudian berbicara ke pengurus masjid bilang, "Pak Kiai, ibu saya sakit. Ibu saya suka kebangun malam kalau dengar suara azan. Boleh nggak bantu saya tolong tiga hari dikecilin volume-nya sampai ibu saya sembuh'," kata Jusuf Hakma.

Dia menceritakan pengurus masjid mengabulkan permintaanya mengecilkan suara toa masjid, bahkan hingga satu pekan.

Ketika berkeyakinan ingin memeluk Islam, Jusuf Hamka mendapat petunjuk langsung dari ulama ternama di Indonesia, yakni Buya Hamka.

Hal itu dikatakan Jusuf Hamka terjadi di Masjid Al Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada 1981.

Namun, dia menuturkan perjalanannya mengucap syahadat itu diawali ketika membaca majalah tentang kisah seseorang menjadi mualaf di Masjid Al Azhar.

Pengusaha tol tersebut pun memberanikan diri untuk bertemu pengelola masjid yang bernama Ustaz Zaelani.

Dia mengatakan Ustaz Zaelani lah yang membawanya langsung bertemu dengan Buya Hamka.

Menurut Jusuf, Buya Hamka memberikan nasihat ketika dirinya masih memikirkan untuk menjadi mualaf.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya bilang besok belajar dulu. Buya Hamka bilang, 'kalau kamu pulang belum muslim, tapi kamu niat masuk Islam, kamu kenapa-kenapa, kecelakaan, meninggal sebagai nonmuslim, dosanya di Buya'. Oke saya masuk Islam, baca dua kalimat syahadat," jelasnya.

Tidak hanya itu, Jusuf Hamka juga mendapat anugerah saat memutuskan menjadi mualaf dengan diangkat menjadi anak oleh Buya Hamka.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT