Terkuak! Perjalanan Karier Moderator Debat Capres Kelima Dwi Anggia, Pernah Diteror Bom
- tim tvOne - Julio
Tak hanya itu saja, ia juga mengisahkan pengalaman berkesan lainnya, yakni liputan Pilpres Amerika 2016.
"Saya pergi ke Amerika sebanyak 2 kali, untuk liputan Pilpres AS saat itu," ujarnya.
"Ada lagi yang paling berkesan dan mengerikan. Jadi, saat tsunami Mentawai, saya sempat hilang," sambungnya menceritakan.
Nah, tutur Anggi, waktu itu ia dan tim sedang naik sampan kecil untuk memberi bantuan bersama Tim SAR sebuah perusahaan tambang.
"Namun, pada saat itu, kami dan Tim SAR nyasar, untungnya saya dibekali telepon satelit sama kantor saat itu masih di ANTV, saya kontak teman saya untuk mengirimkan bantuan. Namun sebelum dapat bantuan, kami diterpa ombak yang sangat besar, waktu itu benar-benar terdampar. Waktu itu nasi 1 bungkus buat 28 orang selama 2 hari," cerita Anggia mengenang kisahnya saat liputan.
Saat itu, atasannya adalah Uni Lubis. Anggia kemudian berkoordinasi agar bisa dilakukan evakuasi. Saat itu Anggia bersama kameraman Cecep Mahmud.
"(pada saat itu di masih di ANTV). Jadi dikirimkan helikopter. Namun, tidak bisa mendarat, akhirnya naik sampan lagi pulangnya, semenjak hari itu saya trauma ke pantai selama 6 bulan," ujarnya mengenang momen mengerikan itu.
Dwi Anggia Diteror Bom
Selain kisahnya yang berkesan, ia juga mendapatkan ancaman saat menjalankan tugas sebagai jurnalis.
"Kalau ancaman langsung belum pernah, tapi dari WhattsApp dan voice note dikirim ke manager saya, karena mau bom rumah saya dan ancam akan lempar granat ke kantor tvOne," ujarnya.
"Awalnya biasa saja, tapi karena berlangsung secara terus menerus jadi takut, karena kan pernah ada presenter tvOne yang ditusuk saat siaran di Wisma Nusantara," sambungnya menceritakan.
"Kemudian, melaporlah ke Pak Karni Ilyas. Lalu, dilaporkan juga ke cyber Mabes Polri, akhirnya pelaku ditangkap di Cianjur," sambungnya kembali menceritakan.
Di balik cerita yang berkesan dan cerita ancaman yang mengerikan terhadap Dwi Anggia, ternyata, ada hal yang paling membuat bahagia Dwi Anggia, hingga lelah dari ancaman itu bisa memudar dan hilang, yakni keluarga.
Load more