Jakarta, tvOnenews.com-Guntur Soekarno, putra sulung Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno menyebut saat ini tepat untuk dilakukan suksesi kekuasaan di pucuk pimpanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tokoh yang dianggap layak menjadi ketua umum PDIP adalah Presiden Joko Widodo.
Guntur berargumen, dengan segala pengalamannya memimpin Indoensia selama sepuluh tahun dan tantangan geostrategis yang tak mudah, Jokowi harusnya tetap berada di dalam lingkar kekuasaan, menjadi ketua umum sebuah partai politik ketika mengakhiri tugasnya.
Apalagi, menurut Guntur, seperti dalam tulisannya Indonesia, jokowi dan Megawati Pasca 2024 di Harian Kompas, tak ada jaminan setelah pemilu 2024 Megawati masih tetap ketua umum PDIP. "Pada 23 Januari 2024, Adis (sapaan kecil Guntur pada Megawati) akan mencapai 77 tahun," ujar Guntur.
Dengan kondisi ini, tambah Guntur, adalah jalan keluar yang baik jika Jokowi menjadi ketua umum dan Megawati jadi ketua dewan pembina. Bagi Guntur jika alasannya harus kader militan dan anak ideologis Soekarno, Jokowi adalah anak ideologis Soekarno. Menurut Guntur selama 22 tahun Jokowi berada di pemerintah konsisten melaksanakan ide ide Soekarno.
Salah satu kebijakan yang dianggap sejalan dengan Soekarno adalah politik hilirisasi. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya tambang dan mineral tak mau sikap Jokowi tak mengekspor bahan baku mentah ke luar negeri, bagi Guntur mengingatkan pada sikap Soekarno yang memilih keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa karena dianggap tak berpihak pada negara belum merdeka.
Menurut Guntur cara paling baik untuk suksesi kepemimpinan harus lewat kongres luar biasa yang benar benar demokratis. Jika ini terjadi, Guntur menyebut bisa saja seluruh hak prerogatif Megawati tetap ada ketika menjadi ketua dewan pembina.
Sementara, PDIP masih normatif menanggapi usulan Guntur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tetap menerima usulan Guntur sebagai sebuah masukan. Namun, dia menyebut partainya saat ini masih fokus pada pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024."Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," kata dia.
Hasto mengatakan proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah pemilu. Sementara forum pergantian ketua umum, akan dilakukan lewat Kongres keenam partai yang akan digelar pada 2025.(bwo)
Load more