Namun, candaan tersebut justru membuat warganet geram.
“Padahal view di sana bagus loh, daripada jadi pabrik. Industri mending jadi hutan lindung dah cakep,” ungkap warganet pada kolom komentar pada akun media sosial X, @Humairah_922.
“Cuan SDH pada masuk kantong mereka, makanya pada bungkam mengiyakan bahkan mengelu-elukan pasti itu, nggak berkah tinggal tunggu karma cepat atau lambat,” kata seorang warganet.
“Rakyat tak butuh investasi semacam ini menjual tanah air membayangkan kedaulatan Bangsa itu pulau sangat strategy posisi terluar pertahanan dalam, Batam dikuasai lawan maka sumatera secara keseluruhan akan mudah ditaklukan,” ujar warganet lain.
“Bangsa Melayu perlu merekam wajah-wajah itu,” kata warganet.
“Bicaranya para penjilat ya kaya gini… saling memuji diatas penderitaan masyarakat Rempang,” sindir seorang warganet.
“Memakmurkan tidak harus mengusir tetapi mengayomi mereka yang ada di sana boleh mendirikan rumah/pabrik/kantor tetapi jangan gusur dan ganggu mereka yang terlebih dahulu hidup di situ. Investasi datang dengan tujuan membantu ekonomi penduduk setempat yang masih kurang cukup jangan usik mereka,” sahut warganet lain.
Load more