ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polisi Kembali Tangkap Dua Tersangka Perusakan Mobil Polsek Godean Saat Geruduk Rumah Mas Pelayaran

Polresta Sleman kembali menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan perusakan mobil patroli milik Polsek Godean jenis Isuzu Panther pelat 3002-32-XXVI. Dengan demikian, total ada empat tersangka dalam perkara ini.
Jumat, 25 Juli 2025 - 18:44 WIB
Kanit 3 Satreskrim Polresta Sleman, Iptu Akbar Ramadhan saat menyampaikan keterangan kepada awak media, Jumat (25/7/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Polresta Sleman kembali menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan perusakan mobil patroli milik Polsek Godean jenis Isuzu Panther pelat 3002-32-XXVI. Dengan demikian, total ada empat tersangka dalam perkara ini.

"Sampai saat ini, total sudah menetapkan empat tersangka. Rilis pertama ada dua tersangka. Ini ditambah dua tersangka inisial YP (30) dan AMR (21), seluruhnya warga Sleman dan ditangkap disini," kata Iptu Akbar Ramadhan, Kanit 3 Satreskrim Polresta Sleman kepada awak media, Jumat (25/7/2025).

Seperti diketahui, dua tersangka yang lebih dulu diungkap oleh Polresta Sleman inisial BAP (18) warga Caturharjo, Sleman dan MTA (18) warga Banguntapan, Bantul. Mereka bukan driver ojek online (ojol) melainkan masih berstatus pelajar.

Begitu pula dengan tersangka yang baru diamankan inisial YP. Dia juga bukan driver ojol melainkan warga yang kebetulan bekerja sebagai pedagang kaki lima (PKL). Sementara, AMR merupakan driver ojol.

Namun, akun yang dipakai bukan milik pribadi melainkan sewa. Saat ricuh terjadi, keduanya memiliki peran masing-masing.

"YP memukul pintu mobil patroli pada saat posisi sudah terguling. AMR memukul menggunakan bambu dibagian lampu depan mobil hingga pecah. Mereka ternyata ikut konvoi dari ketika di Polresta Sleman kemudian bergeser ke Godean," ungkap Akbar.

Lebih lanjut, keduanya terbukti melakukan perusakan mobil patroli karena aksinya terekam dalam video amatir yang didapatkan polisi dari media sosial. Terlihat, mereka menggunakan sarana bambu.

"Jadi, bambu ini awalnya dipakai oleh saudara YP untuk memukul pintu terus digeletakkan di pintu. Selanjutnya, diambil oleh AMR. Kemudian, digunakan untuk melakukan pemukulan dibagian lampu mobil hingga pecah," ucap Akbar.

Dari pengakuan AMR, dia nekat merusak mobil patroli sebagai bentuk solidaritas sesama driver ojol. Sedangkan, YP mengaku ikut meramaikan situasi yang saat itu tidak kondusif.

Pasca tertangkapnya empat tersangka ini, Polresta Sleman secepatnya melengkapi berkas untuk kemudian segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri setempat.

"(Rencana pelimpahan berkas ke Kejari) Secepatnya. Prosesnya tinggal pemberkasan butuh waktu sepekan," pungkas Akbar. 

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT