tvOnenews.com - Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang terpantau selalu hadir ke publik ditemani sosok wanita cantik ini. Belakangan terungkap biografi singkat dari perempuan berkerudung itu.
Panji Gumilang terhitung sudah dua kali tampil ke publik dalam rangka memenuhi panggilan atas dugaan penistaan agama yang dia lakukan di Ponpes Al-Zaytun.
Wanita cantik itu pertama kali terlihat menemani Panji Gumilang saat memenuhi undangan klarifikasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung pada 23 Juni 2023 lalu.
Kedua kalinya wanita berkerudung itu terlihat setia mendampingi Panji Gumilang kala menghadiri panggilan Bareskrim Polri pada Senin (3/7/2023).
Pria berusia 76 tahun itu pun akhirnya memperkenalkan sosok wanita muda yang selalu menemaninya dalam upaya hukum kasus dugaan penistaan agama.
"Ini namanya Anis Khairunnisa. Mungkin dipromosikan. Ini calon daripada PKB. Ini anak saya yang keempat," ungkap Panji Gumilang dikutip melalui video Youtube Al-Zaytun Official, Jumat (7/7/2023).
Rupanya sosok wanita cantik itu bernama Anis Khairunnisa yang merupakan putri keempat Panji Gumilang. Anis tengah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024 ini.
Ternyata Anis sebelumnya pernah duduk di kursi anggota DPRD Kabupaten Indramayu melalui Fraksi PPP. Dia juga tercatat pernah mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI tahun 2014 Dapil Jawa Barat 8 (Indramayu-Cirebon) dari PPP, namun gagal terpilih.
Anis kembali mencoba peruntungannya di Pemilu 2024 ini menjadi caleg DPR RI Dapil 8 Jabar melalui PKB.
Di tengah upayanya mencalonkan diri, alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu harus menemani sang ayah yang tengah terjerat kasus penistaan agama.
Dengan lantang ia membela Panji Gumilang. Anis menyebut pihak-pihak yang menuduh dan menghujat ayahnya sebagai orang-orang yang berpikir pendek.
"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional. Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan," tulis Anis di akun Facebook pribadinya @Anis Khairunnisa.
"Jangan terlena dan terbuai dalam balutan kenyamanan beragama. Karena kehidupan terus berputar dan bergulir," imbuhnya.
Menurut Anis, apa yang disuarakan Panji Gumilang didasari pada kehidupan dalam beragama yang dinamis mengikuti perkembangan zaman.
"Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala," jelas Anis.
Lebih dari itu, lanjut Anis, pemikiran Syeikh Al-Zaytun itu didasari pada nilai-nilai Ilahiyah yang menjunjung toleransi dan perdamaian.
"Dari awal berdirinya 25 tahun lalu Al-Zaytun mempunyai semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Pada saat itu mungkin gagasan ini disalah artikan oleh sebagian orang dan belum banyak dipahami oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan yang hakiki berbangsa dan bernegara," terangnya.
Walaupun sang ayah harus menghadapi tantangan yang sangat dahsyat. Namun Anis pastikan Panji Gumilang paham dengan konsekuensi itu.
‘’Karena bagi beliau pengorbanan yang besar adalah usaha memahami ajaran supaya bisa memahami hidup yang hakiki," tutupnya.
Load more