Pabrik Baterai Hyundai di Georgia Digerebek, Ratusan Pekerja Asal Korea Selatan Ditahan
- Instagram Hyundai
Jakarta, tvOnenews.com – Otoritas Amerika Serikat melakukan penggerebekan besar-besaran di pabrik baterai mobil Hyundai Motor yang tengah dibangun di Georgia.
Razia yang dipimpin oleh Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) ini berhasil menahan sekitar 475 pekerja, mayoritas warga negara Korea Selatan.
Penggerebekan ini menjadi salah satu operasi penegakan hukum terbesar dalam sejarah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS, dengan sandi Operation Low Voltage. Lebih dari 400 petugas dikerahkan setelah penyelidikan intensif yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Pabrik Investasi Raksasa Hyundai
Pabrik baterai di Georgia merupakan proyek strategis Hyundai bersama LG Energy Solution (LGES). Fasilitas ini direncanakan mulai beroperasi pada akhir 2025 dan diproyeksikan menjadi pusat suplai baterai utama untuk mobil listrik Hyundai dan Kia. Investasi tersebut juga menjadi bagian dari ekspansi besar Hyundai di pasar kendaraan listrik AS.
Namun, penggerebekan besar ini justru menimbulkan sorotan tajam. Menurut laporan Reuters, sebagian besar dari ratusan pekerja yang ditangkap bukanlah karyawan langsung Hyundai maupun LGES, melainkan kontraktor. Meski begitu, kejadian ini tetap memunculkan pertanyaan mengenai mekanisme perekrutan tenaga kerja di proyek-proyek raksasa tersebut.
Hyundai dan LGES Angkat Bicara
Hyundai Motor langsung menegaskan bahwa tidak ada karyawan tetap mereka yang ikut ditangkap dalam operasi tersebut. Kendati demikian, Hyundai menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pemasok maupun subkontraktor yang terbukti melanggar hukum.
“Kami akan melakukan penyelidikan untuk memastikan semua pemasok dan subkontraktor mematuhi undang-undang. Hyundai tidak akan menoleransi praktik yang melanggar hukum,” tegas Chris Susock, Kepala Operasi Manufaktur Hyundai Amerika Utara.
Sementara itu, LG Energy Solution mengonfirmasi bahwa 47 pekerjanya ikut ditahan. Mereka merupakan tenaga teknis yang membantu mengawasi pembangunan pabrik dan datang ke AS melalui visa kerja atau program pembebasan visa.
Ditahan di Folkston, Georgia
Menurut pejabat ICE, para pekerja yang ditangkap kini ditahan di Folkston, Georgia. Media Korea Selatan memperkirakan sekitar 300 orang dari total pekerja yang ditangkap adalah warga negara Korsel.
Meski operasi ini dikaitkan dengan isu imigrasi, Steven Schrank, agen khusus yang memimpin penyelidikan, menegaskan bahwa penindakan tidak dilakukan secara serampangan. “Ini bukan operasi imigrasi di mana agen masuk ke lokasi, mengumpulkan orang-orang, lalu menempatkan mereka di bus. Prosesnya didasarkan pada penyelidikan panjang,” ujarnya.
Load more