Korut juga mulai menyiarkan suara berderak melalui pengeras suara di perbatasannya.
Militer Korsel menduga kebisingan tersebut mungkin dimaksudkan agar warga Korut di wilayah perbatasan tidak mendengar siaran dari Korsel seraya menambahkan bahwa dampak kebisingan itu tampaknya terbatas.
Korut disebut berang terhadap kampanye pengeras suara dan selebaran anti-Pyongyang yang dikirimkan para aktivis Korsel karena khawatir masuknya informasi dari luar bisa menimbulkan ancaman bagi rezim Kim Jong Un.
Pada pekan lalu, Kim Yo Jong memperingatkan tentang konsekuensi yang mengerikan dan menyakitkan atas penyebaran selebaran yang terus berlanjut.
Pada 2014, kedua negara Korea terlibat baku tembak dengan senjata mesin di sepanjang perbatasan setelah Korut tampaknya mencoba menembak jatuh balon yang membawa selebaran propaganda yang mengkritik Korut. (ant/nsi)
Load more