Cara Anak-anak Belajar Merdeka Lewat Olahraga
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Prime Smart Islamic Montessori School Bandung menyelenggarakan Sport Fest 2025 di Sport Jabar Arcamanik. Acara memperingati HUT ke-80 RI ini menghadirkan suasana meriah dengan siswa, guru, dan orang tua yang terlibat aktif dalam lomba olahraga, permainan kolaboratif, serta kegiatan kebersamaan.
Yang membuat suasana ini berbeda dari festival olahraga lain adalah inklusivitasnya. Prime Smart Islamic Montessori School di Bandung sebagai penyelenggara sengaja merancang kegiatan ini agar siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan non-ABK bisa bermain bersama tanpa sekat. Tidak ada perlombaan yang membuat satu pihak tertinggal, semua disesuaikan agar setiap anak merasa mampu dan dihargai.
Perayaan kemerdekaan biasanya identik dengan lomba-lomba seru khas 17 Agustusan. Namun, di Sport Fest ini, kemerdekaan dimaknai lebih dalam: kebebasan setiap anak untuk ikut berpartisipasi tanpa rasa takut berbeda.
Momen paling berkesan terjadi ketika seorang siswa ABK yang awalnya malu-malu akhirnya berani maju dalam lomba. Ia disambut dengan tepuk tangan meriah, bukan hanya dari orang tua, tetapi juga dari teman-temannya. Adegan sederhana itu menggambarkan makna inklusi yang sebenarnya.
Bagi anak-anak, lomba ini mungkin hanya permainan. Tapi di balik tawa dan keringat, mereka sedang belajar sesuatu yang penting: empati, sportivitas, dan rasa kebersamaan.
Dalam lomba, anak-anak tidak hanya berusaha berlari cepat, tapi juga belajar menunggu giliran, menyemangati teman, dan menerima hasil dengan lapang dada. Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi Montessori yang diterapkan di Prime Smart Islamic Montessori School—pendidikan yang berpusat pada anak, menghargai keunikan, dan mendorong kolaborasi.
Sport Fest 2025 bukan hanya ajang fisik, tapi juga ruang kebersamaan keluarga besar Prime Smart. Orang tua, guru, dan siswa berbaur, saling memberi energi positif, dan merayakan semangat kemerdekaan dengan cara yang penuh makna.
Atmosfer merah putih terasa di setiap sudut: balon, cat wajah, yel-yel merdeka, hingga foto bersama di akhir acara. Namun, yang paling membekas bukanlah dekorasi atau hadiah lomba, melainkan senyum lebar anak-anak yang merasa diterima apa adanya.
Load more