Pakar Otomotif ITB Sebut Adanya Stimulus untuk Pembelian Motor Listrik akan Mendorong Transisi Energi pada Sektor Transportasi
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menilai pemberlakuan kembali stimulus untuk pembelian sepeda motor listrik bisa mendorong transisi energi pada sektor transportasi.
Menurut Yannes, insentif yang jelas untuk pembelian motor listrik akan mendoring masyarakat kelas menengah ke bawah beralih dari sepeda motor berbahan bakar fosil ke teknologi listrik.
"Hal itu bisa mempercepat program transisi energi Indonesia di sektor transportasi," kata Yannes dalam keterangannya, dikutip Jumat (15/8).
Yannes menjelaskan, adanya insentif tersebut bisa menyebabkan berbagai dampak positif, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.
Selain itu, kata Yannes, adanya insentif tersebut juga sangat penting untuk mengatasi kendala harga awal yang menghambat percepatan adopsi kendaraan listrik roda dua.
Yannes pun mengungkapkan bahwa penjualan motor listrik di Indonesia selama 2025 mengalami perlambatan tajam akibat ketidakpastian kebijakan insentif.
"Kalau tidak salah, penurunannya sampai 70-80 persen," ujarnya.
Dengan adanya stimulus, lanjut Yannes harga motor listrik akan menjadi lebih terjangkau dan penjualannya bisa meningkat.
"Segmentasi pasar terbesarnya adalah kelompok masyarakat lower income class yang sangat sensitif terhadap harga beli awal. Stimulus dapat menjawab hal itu dan membangun kembali kepercayaan konsumen," ujarnya.
"Dengan stimulus yang tepat, kita tidak hanya mengatasi polusi udara, tapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat posisi Indonesia di industri kendaraan listrik global," tambahnya.
Load more