Kay Sebastene: Single Baru "I’m Not" Tentang Ekspresi Diri yang Jujur dan Emosional
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Musisi pendatang baru asal Bandung, Kay Sebastene, mengeluarkan single barunya berjudul “I’M NOT”.
Single ini merupakan awal pembuka dari debut albumnya “Are You oK?” yang akan dirilis akhir tahun 2025.
Dirilisnya lagu “I’M NOT” sekaligus menandai estafet perjalanan Kay menuju ekspresi diri yang jujur dan emosional.
"Pertanyaan ‘Are You oK?’ terdengar sederhana, tapi bagi Kay, itu adalah pertanyaan yang tricky—bahkan terasa seperti ancaman. “Kalau orang bertanya, ‘Are You oK?’, itu karena mereka merasa aku nggak baik-baik saja. Padahal aku sendiri belum tentu siap mengakui itu,” ujar Kay di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Kay mengaku hampir tidak pernah berkata “I’m not oK” secara langsung.
Maka dari itu, lagu “I’M NOT” bukan hanya sekedar karya pembuka, tapi juga pengakuan terbuka: awal dari kejujuran mutlak terhadap diri sendiri.
“Aku ingin mulai dengan jujur, karena aku tahu di dalam diri aku, ada bagian-bagian yang gelap, buruk, dan tidak selalu bisa ditunjukkan ke dunia. Tapi sebagai Kay Sebastene, aku harus berani mewakili itu semua. Karena itu juga bagian dari aku," tegas dia.
Identitas sebagai seorang musisi, bagi Kay, bukan hanya soal suara atau visual melainkan tentang keberanian untuk menunjukkan isi hati, walau tidak semuanya indah.
"Dan lewat single barunya ini, memulai karirnya dari titik yang paling manusiawi yakni kejujuran," ungkapnya.
Lagu ini juga merupakan titik balik dari karakter yang sebelumnya muncul dalam MV single miliknya yang rilis tahun 2023 yang berjudul who the hecK, sebuah darK comedy yang memperkenalkan alter ego Kay sebagai mata-mata berjubah hitam.
Selain itu, Kay dan timnya, WE ELEVEIGHT, menginisiasi sebuah gerakan sosial yang mendorong orang-orang untuk menulis surat kepada diri mereka sendiri—sebuah ajakan untuk melepaskan energi negatif, menjadi jujur, dan bangga atas kejujuran itu.
Gerakan ini diluncurkan secara intim dengan hanya 100 lembar surat yang dibagikan secara acak di Jalan Braga, Bandung.
Di dalam ratusan surat yang tersebar itu terdapat satu kalimat tanya yang jawabannya dapat diisi oleh penerima surat, “Are You oK?”.
Dari 100 yang dibagikan, lebih dari 70 di antaranya dikembalikan kepada Kay dengan kisah-kisah yang tulus dan mengharukan.
Gerakan ini akan terus berlanjut, menjadi bagian dari budaya Kay Sebastene: sebuah ruang aman untuk berdialog dengan diri sendiri dan menemukan kekuatan dari kejujuran.
“Tidak apa-apa jika pendengar masih belajar untuk menerima diri sendiri. Jika album ini dapat mendorong kamu jauh dari kesepian dan menemani perjalanan penerimaan diri kamu, itu akan menjadi kehormatan bagi saya dan sebuah langkah maju untuk membuka versi yang lebih baik dari diri saya sendiri,” tuturnya.(lkf)
Load more