Menteri Lingkungan Hidup Tutup TPA Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup Dan kehutanan Hanif Faisol Nurofil mengaku geram melihat pengolahan sampah yang dinilai menyalahi aturan. Dia melihat adanya asap mengepul di beberapa titik karena terbakar akibat cuaca yang panas,
"Saya enggak toleransi ada kebakaran seperti ini. Pak Gakkum segera ambil segel, segel tempat ini, saya enggak mau tahu apapun resikonya," tegas Hanif.
Dia mengaku, pihaknya tidak akan lemah terhadap hal pelanggaran seperti ini. Hanif terlihat sangat emosi melihat keadaan TPA Jatiwaringin, yang dinilainya sudah tak layak lagi beroperasi.
TPA Jatiwaringin sendiri seluas lebih dari 30 hektar. Terpantau di lokasi, akses menuju TPA tersebut pun berantakan, sampah berserakan dimana-mana.
"Saya enggak mau ya ada korban, segera tutup," katanya.
Sementara di area sampah, gunungan sampah tersebut pun memang mengeluarkan asap di beberapa titik. Penjelasan dari Kepala DLH Kabupaten Tangerang, Fachrurozi, asap tersebut keluar karena efek dari gas metan yang membakar permukaan sampah.
"Karena gas metan, jadi terbakar, menimbulkan asap," katanya.
Penyegelan ini dilakukan sebagai bentuk teguran keras terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang yang dinilai gagal mengelola sampah dan mengendalikan limbah cair atau air lindi yang berasal dari TPA tersebut.
Selama ini, masyarakat sekitar telah berulang kali menyampaikan keluhan, baik secara langsung maupun melalui media sosial, terkait buruknya pengelolaan sampah di TPA Jatiwaringin. Namun, respons dan tindakan DLH dianggap tidak efektif dan belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Bahkan, upaya terbaru DLH yang melakukan pengadaan sejumlah mesin pengelolaan sampah, termasuk mesin pemroses seperti hoar dan sejenisnya, juga menuai kritik. Mesin-mesin tersebut hingga kini belum bisa dioperasikan karena infrastruktur pendukung yang belum memadai.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pengadaan dilakukan tanpa perencanaan matang dan terkesan terburu-buru.
Kondisi TPA Jatiwaringin yang semakin memprihatinkan menjadi preseden buruk bagi pengelolaan lingkungan di Kabupaten Tangerang. Terlebih, anggaran besar yang telah dikucurkan pemerintah daerah untuk sektor ini dinilai belum memberikan hasil yang sepadan.
Load more