Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan investasi yang besar dalam lima tahun ke depan.
Dalam pernyataannya di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025), Rosan menjelaskan bahwa Indonesia seharusnya bisa menarik lebih banyak investasi, mengingat skala ekonomi dan populasi yang lebih besar dibanding negara-negara ASEAN lainnya.
Namun, saat ini, Indonesia hanya menerima 11 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke kawasan ASEAN, padahal secara ekonomi Indonesia mencakup 36-37 persen dari total perekonomian ASEAN.
“Jadi kalau kita lihat in line-nya seperti itu, maksudnya kita dapat paling tidak 25-30% dari total investasi yang masuk ke ASEAN. Jadi room to grow-nya itu masih ada,” ujar Rosan.
Lebih lanjut, Rosan menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai reformasi kebijakan untuk menarik lebih banyak investor. Regulasi yang lebih jelas dan stabilitas ekonomi menjadi faktor utama dalam menarik FDI yang lebih berkualitas.
“We are heading on the right direction. The good things ada banyak yang ingin kita lakukan tapi kita perlu mengakselerasi saja kebijakan-kebijakan yang perlu kita sempurnakan,” katanya.
Load more