Jakarta, tvOnenews.com – Penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini resmi beroperasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menyatakan bahwa rute ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat daya saing Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Rute ini dioperasikan oleh maskapai Jetstar dengan pesawat tipe Airbus A320 dan memiliki frekuensi penerbangan dua kali seminggu, yakni setiap Kamis dan Minggu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menyatakan bahwa penerbangan langsung ini akan memudahkan wisatawan asing untuk menjangkau Labuan Bajo tanpa harus transit di kota lain.
“Wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan Labuan Bajo kini bisa langsung terbang dari Singapura. Semoga permintaan meningkat sehingga frekuensi penerbangan bertambah dan makin banyak rute internasional yang dibuka,” kata Ceppy.
Labuan Bajo dikenal sebagai destinasi wisata premium yang menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya. Dengan konektivitas penerbangan yang lebih baik, diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi daerah akan semakin berkembang.
Bandara Komodo telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk melayani penerbangan internasional. Saat ini, bandara memiliki runway berukuran 2.750 meter x 45 meter, yang mampu melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-800. Terminal penumpang seluas 13.366 m² mampu menampung hingga 1,1 juta penumpang per tahun.
Menurut Ceppy, konektivitas langsung ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal. Selain meningkatkan jumlah wisatawan, penerbangan langsung ini juga akan mempercepat mobilitas pelaku bisnis dan masyarakat, serta memperlancar distribusi barang dan jasa di kawasan Labuan Bajo.
Labuan Bajo kini semakin diperhitungkan sebagai destinasi wisata kelas dunia, bersanding dengan destinasi populer lainnya di Indonesia seperti Bali dan Raja Ampat. Keberadaan penerbangan langsung dari Singapura diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, terutama dari kawasan Asia Tenggara dan negara-negara lainnya.
“Konektivitas ini akan menjadikan Labuan Bajo semakin menarik di mata wisatawan global dan mampu bersaing dengan destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara,” tambah Ceppy.
Selain sektor pariwisata, penerbangan langsung ini juga diperkirakan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi di Labuan Bajo. Sektor perikanan dan kelautan, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal, diharapkan akan mendapat manfaat langsung dari kemudahan akses ini.
Labuan Bajo memiliki potensi besar dalam sektor wisata dan ekonomi, terutama di bidang wisata bahari dan ekowisata. Taman Nasional Komodo yang menjadi rumah bagi komodo, Pulau Padar, dan Pink Beach merupakan destinasi utama yang selalu menarik wisatawan domestik dan internasional. Selain itu, kekayaan budaya suku Manggarai, seperti tarian Caci dan kampung adat Wae Rebo, menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Penerbangan langsung ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor pariwisata tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha dan memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai pusat ekonomi dan wisata di Indonesia Timur. (ant/nsp)
Load more