tvOnenews.com - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin menilai langkah Presiden Prabowo Subianto yang menggembleng para menteri latihan baris-berbaris hingga makan seperti prajurit di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, merupakan cara untuk menanamkan empati terhadap kebutuhan rakyat.
Dalam pembekalan yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni 25-27 Oktober, para menteri Kabinet Merah Putih dilatih baris-berbaris. Menurut Hasan, latihan tersebut dapat mempertajam kemampuan untuk mengharmonikan gerak langkah bersama sesuai arahan komandan barisan.
Artinya, lanjut Hasan, semua anggota kabinet merah putih harus tunduk pada satu komando presiden, yaitu Prabowo dalam mencapai tujuan bersama untuk bangsa dan negara tanpa terkecuali.
"Inilah nilai luhur keteguhan prinsip, menteri adalah pembantu presiden, dan presiden memikul mandat rakyat Indonesia untuk menakhodai perjalanan bangsa menuju ke arah yang lebih baik," kata Hasan dalam keterangannya, Jumat (25/10).
Para menteri juga diharuskan mengikuti apel pagi dan hadir tepat waktu dalam kegiatan pembekalan. Hasan menyebut hal itu merupakan pembentukan para menteri untuk memikul tanggung jawab sebagai pelayan rakyat.
"Menteri harus selalu sigap bekerja dalam kondisi prima, memiliki kedisiplinan tinggi, dan semangat bekerja keras," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam pembekalan para menteri juga mengikuti makan bersama dengan menggunakan peralatan makan prajurit (misting) yang sederhana dan terbuat dari aluminium tipis.
"Peralatan makan dan sajian makanan merefleksikan apa yang dimakan oleh para prajurit TNI ketika menjaga kedaulatan negara dan juga rakyat biasa, sebuah kesederhanaan yang mencukupi," tuturnya.
Lauk pauk yang tersedia pun sederhana. Para menteri memakan pangan yang terdiri dari nasi, sayuran, dan lauk tempe dan tahu atau seiris daging sebagai asupan protein.
"Bagi saya, ini adalah upaya penting menanamkan empati yang lebih kuat di benak para anggota kabinet terhadap kebutuhan rakyat Indonesia," ucap Hasan.
Pada Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Rabu (23/10), Prabowo berharap pembekalan para menteri di Akmil bisa membawa aura tradisi keberanian hingga heroisme bagi menteri kabinet, karena Magelang merupakan daerah sentra perlawanan pada masa penjajahan.(chm)
Load more