Jakarta, tvOnenews.com - Nusron Wahid akhirnya merespons terkait dirinya yang diberhentikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dari jabatannya sebagai salah satu Ketua Umum.
Diketahui, PBNU melakukan pergantian kepengurusan antarwaktu masa khidmah 2022-2027.
Nusron mengaku sangat mengahormati kepetusan yang dikeluarkan oleh PBNU tersebut.
"Soal ini, oke, sebagai santri, saya samina wa athona keputusan para Kiai," katanya usai menghadiri debat capres di kantor KPU, Jakarta, pada Selasa malam.
Nusron menambahkan, tidak merasa keberatan dengan pencopotan jabatannya sebagai ketua umum PBNU.
Dia mengaku jika diberikan amanah, maka akan dijalankan, namun kalau sudah tidak diberikan tugas, dan tetap menerima dengan lapang dada.
"Pokoknya kalau saya dikasih amanah saya jalankan alhamdulillah, kalau enggak ada amanah alhamdulillah. Ditugaskan apapun saya siap sebagai warga NU, mengabdi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dilansir dari nu.or.id, pergantian kepengurusan tersebut telah disahkan dengan terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027.
Dalam surat yang dikeluarkan pada Rabu (15/11/2023), Nusron Wahid dan Nasyirul Falah Amru diberhentikan secara hormat oleh PBNU dari jabatannya sebagai ketua.
Dalam surat PBNU itu juga, sejumlah nama turut diberhentikan secara hormat seperti KH Muhammad Syakrim dan KH Muhammad Hatim Salman dari Mustasyar PBNU sisa masa khidmah 2022-2027.
PBNU juga memberhentikan dengan hormat KH Subhan Makmun dari Rais PBNU masa khidmat 2022-2027.(aha)
Load more