Karena Krisna Murti Kasus Jessica jadi Rumit, Sebut Otto Hasibuan sambil Beberkan Kronologinya
- tim tvOne
Jadi, kata Otto Hasibuan, dari mana Krisna Murti berkesimpulan awal mendahului peristiwa dengan perkataan 'anakmu dircaruni.'
"Oleh karena itu, katanya (Krisna Murti), kalau kau (Edi) tak autopsi, maka kami polisi tak bisa melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sehingga no autopsi no crime," cerita Otto Hasibuan.
"Tidak ada autopsi, tidak ada kriminal, itu kata-kata Krisna Murti," sambungnya menjelaskan.
Kata Krisna Murti, inilah yang menjadi sumber masalah ini, karena kalau tidak ada kata-kata Krisna Murti, Mirna sudah dikubur.
"Maka saya katakan, mengapa dia (Krisna Murti) berkesimpulan ini diracuni," ujar Otto.
Setelah Krisna Murti berkata seperti itu, ayah Mirna pun mengikuti perkataan Krisna Murti untuk melakukan autopsi.
"Dia (ayah Mirna) setuju diautopsi. akhirnya dibongkar dan dibawa ke rumah sakit. Apa yang terjadi di persidangan? dokter Selamat merupakan dokter ahli yang diundang jaksa, kami tanya," cerita Otto.
"Kami tanya, apa yang saudara (dr. Selamat) lakukan, apakah saudara melakukan autopsi terhadap saudara Mirna? dia pun bilang tidak," jelas Otto Hasibuan.
Jadi, dokter itu tak melakukan autopsi, hanya saja mengambil sample dari tubuh Mirna.
"Hanya sample, jadi sebagian sample diambil, ada dari lambung, dari hati dan sebagainya," kata Otto Hasibuan.
Tak hanya sampai di situ saja, Otto Hasibuan juga akui dirinya mempertanyakan kembali alasan dokter tersebut tidak melakuka autopsi.
Kata Otto, dokter tersebut mengaku hal itu merupakan permintaan polisi. Namun, di dalam berkas perkara pihak Otto, ada sebuah surat.
"Ada surat dari Polsek Tanah Abang, mengajukan permohonan kepada rumah sakit untuk autopsi. Kan ini aneh, ini ada surat supaya autopsi, sementara Selamat mengatakan itu permintaan polisi agar mayat Mirna tidak dilakukan autopsi," jelas Otto Hasibuan.
Menyikapi situasi itu, Otto Hasibuan akui langsung menganalisa tentang surat tersebut. Apakah surat itu sampai ke dokter ahli tersebut, atau tidak.
Otto Hasibuan menduga, bahwa surat tersebut tak dikirim sama sekali, tetapi pengambilan sample dilakukan.
"Jadi ada dua fakta, jadi siapa di antara dua ini yang berbohong kan. Jadi salah satu berbohon dong tentang fakta surat menyurat ini," jelas Otto Hasibuan.
Load more