Bahkan Moeldoko menerangkan kalau pada saat kunjungannya itu, aksi simbolis dari pembangunan itu dihadiri oleh perwakilan dari berbagai agama.
Hal tersebut juga membuktikan kalau kurikulum wawasan kebangsaan yang dirinya bersama dengan sejumlah pesantren berhasil diterapkan pada persoalan toleransi beragama.
Buka hanya itu, sejak saat itu Moeldoko pun masih kerap menanyakan perihal dengan wawasan kebangsaan di Al Zaytun
"Sampai saat ini juga saya periksa gimana soal wawasan kebangsaan, dijawab 'pak sampai saat ini pagi dan sore ini masih menyanyikan lagu Indonesia Raya' gitu katanya," ungkap Moeldoko.
"Kalau itu ada yang salah atau menyimpang maka kita harus segera bertindak luruskan segera jangan diam kan begitu saja. Kalau itu persoalan ideologi kita punya BPP, kalau itu menjurus pada persoalan ekstrimisme dan terorisme ada badanya BNPT," sambungnya.
"Kalo itu berkaitan dengan ajarannya yang menyimpang ada yang harus meluruskan itu semua dari kita harus bertindak jangan diam. Sekarang mulai muncul penyimpangan di sektor penyalahgunaan berkaitan dengan pidana, ya jalankan," terangnya.
Load more