"Tahun 2018 produksi beras kita surplus 4,7 juta ton tapi kita malah impor 2,25 juta ton. Tahun 2022 kurang lebih surplus kita 1,3 juta ton tapi kita impor 500 ribu. Jadi sebetulnya pasokan kita tuh tidak kurang. Toh kita selalu surplus. Masalahnya adalah menurut saya ini di tata kelola saja. Lalu kita jadi bertanya impor ini kepentingan pemerintah atau kebutuhan rakyat," jelasnya.(chm)
Load more