"Berkas atau laporan masyarakat tentang hal-hal yang tidak sesuai prosedur atau tidak sesuai standar profesi, Provos kan punya data. Provos ini punya atasan, Kadiv Propam. Peran Kadiv Propam sebagai big data berbagai pelanggaran di lingkungan kepolisian itu terdata dengan baik. Ini kapan saja bisa dilempar, itu bisa saja terjadi," ungkap Alfons.
Lebih lanjut, Ia juga menyinggung soal pihak yang memimpin saat rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Rekonstruksi kasus Ferdy Sambo kan dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Andi Rian Djajadi). Direktur Tindak Pidana Umum pada saat itu dan Wakabareskrim, orang-orang yang menentukan skenario selanjutnya, setelah rekonstruksi dan pra-rekonstruksi." ujarnya
"Orang-orang ini terindikasi, diduga terkait dengan kasus Richard Mille," sambungnya.
Alfons juga sebelumnya menyebut tentang kasus dugaan tambang ilegal yang menjeral Ismail Bolong bukan satu-satunya truf yang dimiliki Ferdy Sambo untuk membongkar skandal internal kepolisian.
Menurutnya, kasus pemerasan yang diduga melibatkan pejabat tinggi Polri dalam penanganan perkara kasus jam mewah milih Richard Mille adalah satu di antaranya.
Ferdy Sambo membawa buku berwarna hitam ke dalam ruang sidang, Senin (17/10/2022).
Load more