- Aprilia Racing
Aprilia Peringatkan Kompetitor: Kami Siap Rebut Gelar MotoGP 2026!
Jakarta, tvOnenews.com - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah timnya menutup MotoGP 2025 dengan capaian yang disebutnya luar biasa. Ia bahkan sempat berkelakar bahwa performa impresif di akhir musim adalah sesuatu yang jarang terjadi bagi Aprilia.
Musim ini, Aprilia menjadi satu-satunya tim yang benar-benar bisa menempel dominasi Ducati. Mereka mengakhiri kompetisi sebagai runner-up klasemen konstruktor, sebuah bukti bahwa tim asal Noale tersebut kini bukan lagi sekadar pelengkap.
- Reuters/Marcelo Del Pozo
Meski kehilangan Jorge Martin karena cedera, Aprilia tetap tampil garang. Marco Bezzecchi tampil sebagai ujung tombak dengan finis di posisi tiga besar klasemen pembalap setelah mengumpulkan 353 poin.
Musim ditutup manis dengan skenario sempurna. Pada balapan terakhir di Valencia, Minggu 16 November 2025, Aprilia menyapu bersih podium satu-dua melalui kemenangan Bezzecchi dan posisi kedua milik Raul Fernandez dari Trackhouse Aprilia.
Momen itu menjadi pencapaian bersejarah karena Aprilia terakhir kali menempatkan dua pembalapnya di posisi satu-dua pada MotoGP Catalan 2023. Rivola pun tak ragu menyebut bahwa hasil tersebut merupakan kebanggaan besar bagi tim.
“Biasanya akhir musim bukan waktu terbaik bagi kami, tetapi kali ini kami bisa menikmati malam Minggu di Valencia,” ucap Rivola dalam pernyataannya kepada Crash.
Ia menambahkan bahwa sinyal positif sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa seri sebelumnya. Konsistensi performa para pembalap menjadi fondasi Aprilia untuk menjaga momentum hingga balapan penutup.
“Selain di Sepang, kami sangat kuat dalam lima balapan terakhir,” ujarnya.
Dengan modal tersebut, Rivola menegaskan ambisi Aprilia untuk tidak hanya menjadi pesaing, tetapi juga masuk dalam perebutan gelar di musim mendatang.
- Instagram/Jorge Martin
“Ini tren positif yang ingin kami pertahankan, termasuk menatap tes Selasa dan persiapan untuk tahun depan. Ini bukan hal yang biasa bagi kami, tapi kami ingin menjadikannya budaya baru,” tutupnya.
(aes)