Rahasia di Balik Kebangkitan Aprilia di MotoGP 2025, Jorge Martin Siap-Siap Gigit Jari

Jakarta, tvOnenews.com - Masa depan Jorge Martin bersama Aprilia masih menjadi misteri. Namun, performa motor yang seharusnya ia kendarai mulai membuktikan tajinya. 

Aprilia RS-GP mengalami evolusi teknis yang signifikan sejak awal musim MotoGP 2025. Kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Inggris menjadi bukti bahwa pabrikan asal Noale itu mulai menemukan resep kemenangan.

Performa impresif ini langsung dimanfaatkan CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, untuk mengirim pesan tersirat kepada Jorge Martin. 

Penyebabnya karena Jorge Martin yang kini sedang cedera ingin hengkang. Rivola menegaskan, motor Aprilia saat ini layak diperjuangkan dan diberi kesempatan.

Analis MotoGP dari TNT Sports, Michael Laverty, memaparkan bahwa Aprilia tak sekadar menyulap mesin baru, tetapi secara cermat memperbaiki berbagai aspek detail dari motor mereka. 

"Ini bukan revolusi besar-besaran. Mereka menyempurnakan distribusi berat, menyematkan aerodinamika baru pada bagian jok dan spoiler belakang," jelas Laverty dikutip Crash, Selasa (17/6/2025).

Salah satu perubahan penting adalah pada sayap jok yang disebut mampu meningkatkan kemampuan berbelok. Selain itu, penggunaan ban lunak oleh Bezzecchi disebut memberikan cengkeraman ekstra yang membuat RS-GP menjadi lebih lincah di sirkuit.

Aprilia juga tengah mengutak-atik karakter mesin, terutama dalam hal penyaluran torsi dan kontrol elektronik. Meski mesin telah 'dikunci' tanpa konsesi pengembangan lebih lanjut, mereka masih bisa bermain di area knalpot dan peta torsi. 

Produsen knalpot SC Project juga dilibatkan untuk menyesuaikan keluaran tenaga, termasuk mengubah arah saluran gas buang dari dua silinder belakang demi pengendalian yang lebih halus saat membuka throttle.

Fitur lain yang ditambahkan termasuk desain tangki bahan bakar yang dimundurkan demi mengurangi suhu ekstrem yang dirasakan pembalap dalam balapan flyaway, serta jok ergonomis baru untuk membantu posisi berkendara Bezzecchi saat cornering.

Ironisnya, Jorge Martin baru sempat tampil satu kali untuk Aprilia di Qatar sebelum kecelakaan parah yang membuatnya absen panjang. 

Martin mengalami patah tulang rusuk dan gangguan paru-paru, serta dua insiden lain di tes pramusim yang semakin menunda adaptasinya.