- tvOnenews/Ilham Giovani Pratama
Demi Emas SEA Games 2025, Timnas Futsal Indonesia Siapkan Latihan Taktik Khusus Jelang Berangkat ke Thailand
Jakarta, tvOnenews.com - Tim nasional futsal putra Indonesia kian serius mematangkan taktik menjelang agenda SEA Games 2025. Persiapan itu berjalan dalam ritme latihan yang makin intens, seiring target tinggi yang dibubuhkan Federasi Futsal Indonesia (FFI) kepada skuad Garuda di turnamen regional tersebut.
Pemusatan latihan tengah dipusatkan di Tifosi Sport Center, Jakarta. Di sana, para pemain menjalani menu latihan yang dirancang khusus untuk mengasah variasi serangan, termasuk menghadapi skema bertahan lawan yang mengutamakan kerapatan di depan gawang.
Pelatih timnas futsal putra Indonesia, Hector Souto, menjadi ujung tombak peracik strategi tersebut. Juru taktik asal Spanyol itu menyebut bahwa latihan empat hari terakhir difokuskan pada pola serangan terstruktur dan penyelesaian bola mati, dua komponen yang dinilai bisa jadi pembeda di level kompetisi Asia Tenggara.
Hector menilai, efektivitas serangan bukan hanya soal kecepatan, melainkan keputusan pemain di ruang sempit. Menurutnya, lawan-lawan di SEA Games akan lebih siap menunggu dengan pertahanan rapat, sehingga tim harus punya skema yang matang ketika menginjak zona akhir.
Selama empat hari itu, Evan Soumilena dan kawan-kawan digeber sesi simulasi serangan menghadapi blok pertahanan lawan. Latihan ini juga menekankan bagaimana pemain membuka ruang tembak saat dijaga ketat dan melakukan rotasi cepat tanpa kehilangan bentuk permainan.
Skuad Garuda juga mempelajari opsi kombinasi di area tengah sebelum memasuki final third. Aspek ini penting untuk menghindari serangan yang mudah dipatahkan lawan, terutama saat tim menghadapi setting bertahan yang rendah dan disiplin.
"Hari ini kami berlatih serangan melawan pertahanan rapat, dengan fokus pada serangan terhadap pertahanan yang dekat dengan gawang mereka, karena penting ketika sampai di area sana," kata Hector Souto kepada pewarta, Jumat.
Hector menganggap tekanan di area gawang menjadi kunci duel futsal modern. Ia juga mengarahkan anak asuhnya agar lebih sabar dalam progresi, namun tetap eksplosif saat kesempatan celah muncul di pertahanan lawan.
Selain latihan serangan umum, tim juga mempelajari pola transisi menyerang dari situasi bertahan. Skema ini dirancang agar Indonesia bisa mengubah momentum dengan cepat saat merebut bola dari lawan.
Pelatih asal Spanyol itu menyiapkan sejumlah variasi tendangan bebas yang mematikan. Senjata ini sudah beberapa kali terbukti efektif selama masa kepelatihannya bersama Indonesia, terutama di turnamen-turnamen internasional sebelumnya.
Hector menekankan, futsal bukan hanya soal open play, tetapi juga kecerdasan memaksimalkan bola mati. Ia menilai bahwa detail kecil dalam skema set piece bisa mengguncang stabilitas pertahanan lawan dalam hitungan detik.
"Kami memiliki rencana dan gaya bermain sendiri. Kami mencoba bermain sedikit lebih cepat dari sebelumnya, dengan detail yang lebih banyak, dan juga tendangan bebas, karena seperti yang kita tahu, salah satu kekuatan utama kami sejak saya datang adalah tendangan bebas," ungkap Souto.
Tim Merah Putih juga diminta memanfaatkan transisi cepat sebagai identitas baru. Kecepatan ini bukan sekadar akselerasi lari, tetapi percepatan eksekusi passing dan perubahan orientasi serangan.
"Kami hampir selalu mencetak gol dari situasi bola mati di turnamen, dan kami terus mengembangkan sistem serangan dan pertahanan agar semakin berbahaya bagi lawan, karena dalam futsal, Anda tidak hanya bisa mencetak gol dari serangan atau transisi, tetapi juga dari situasi bola mati dan power play," imbuh Souto.
Di pemusatan latihan kali ini, ada 19 pemain yang mengikuti TC. Nantinya, Hector Souto akan mengerucutkan daftar tersebut menjadi 16 nama final yang dibawa ke Thailand.
Proses perampingan skuad itu tak sekadar memilih pemain terbaik, tetapi juga komposisi yang paling klop untuk sistem bermain yang sudah dibangun. Setiap pemain kini dinilai bukan hanya dari skill, tetapi juga kecocokan peran dalam skema serangan dan bertahan.
Latihan di Jakarta akan terus berjalan hingga keberangkatan tim SEA Games Thailand 2025. Skuad Merah Putih dijadwalkan terbang pada 2 Desember mendatang untuk menjalani fase akhir persiapan di negeri Gajah Putih.
(igp/sub)