news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Shalat Tahajud.
Sumber :
  • freepik

Coba Perhatikan Kembali! Sudah Rajin Shalat Tahajud Tapi Masih Banyak Utang, Buya Yahya Bilang Penyebabnya…

Alih-alih rezeki bertambah, justru utang yang semakin menumpuk. Coba perhatikan lagi, meski sudah rajin shalat tahajud, utang masih terus bertambah
Selasa, 5 Agustus 2025 - 23:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Banyak orang mendambakan kelancaran rezeki demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, alih-alih rezeki bertambah, justru utang yang semakin menumpuk.

Salah satu amalan yang dipercaya dapat membuka pintu rezeki adalah shalat tahajud, karena ibadah ini memiliki banyak keutamaan, termasuk mustajabnya doa yang dipanjatkan di waktu tersebut.

Meski begitu, tidak sedikit yang merasa telah rutin melaksanakan shalat tahajud dan berdoa setiap malam, tetapi kondisi finansial mereka tetap terpuruk dan utang kian bertambah.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab rezeki masih terasa seret meskipun sudah beribadah dengan sungguh-sungguh?

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, terdapat pesan kepada setiap umat muslim.

“Kami selalu berpesan jangan biasa berutang, lebih baik hidup dengan kesederhanaan,” pesan Buya Yahya pada tayangan YouTubenya.

“Karena utang itu merepotkan, apalagi orang biasa utang, penyakit dia hidupnya akan susah, akan punya ambisi terus,” lanjutnya.

Bahkan, tak sedikit orang yang melakukan cara haram demi melunasi utang yang melilitnya.

Potret Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

 

Maka dari itu, Buya Yahya mengatakan terdapat dua sifat manusia yang dapat membuat seseorang terjerat utang meski sudah rajin shalat tahajud.

“Yang pertama adalah cara hidupnya nggak benar, gampang kebawa cara hidup orang lain, ikut-ikutan,” ujarnya.

“Yang kedua karena tamak, rata-rata punya utang, dan orang yang punya utang karena ini susah menyelesaikan masalahnya,” sambungnya.

Utang mudah dilunasi jika digunakan dengan tujuan yang mulia atau dalam keadaan darurat.

Artinya utang dilakukan bukan hanya sekedar memenuhi hawa nafsu materi.

“Tapi kalau orang yang punya utang karena ibunya sakit dia obati, oh ini mudah diselesaikan oleh Allah, akan gampang, tapi kalau sudah punya utang dia ngutang lagi,” jelas Buya.

Bahkan yang memberi utang akan merasa iba hingga merelakan begitu saja, dengan alasan yang mulia atau sangat membutuhkan.

Lain halnya bila seseorang memiliki utang karena ingin menuruti gaya hidupnya, maka sebab ini dapat membuat orang banyak utang meski sudah rajin shalat tahajud.

“Ngutangnya masih jalan, gaya hidupnya belum diubah,” katanya.

“Artinya kalau seseorang merasa dirinya punya utang, dia semangat ingin membayarnya, itu dulu jangan ambisi ingin kaya, selesaikan utangnya dulu, kan itu ajaran Nabi,” terusnya.

Oleh sebab itu, ubahlah gaya hidup agar segala utang dapat teratasi. Karena bila hal ini menjadi permasalahan hidup maka akan jadi sisi buruk pada dirinya.

“Dan gaya hidupnya dikurangi, jangan foya-foya, sekarang sudah punya utang gaya hidupnya nggak berubah, utangnya pun nggak berubah,” tegas Buya Yahya.

“Meski tahajud kalau ngutang lagi besoknya ya tetap nambah, kita harus berubah dong cara hidupnya,” pungkasnya. (kmr)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral