Insanul Fahmi Sebut Mawa Sering Menolak Hubungan Intim, Ini Penjelasan Hukumnya Menurut Buya Yahya
- Kolase tvOnenews.com / Insatgram Insanul Fahmi / YouTube MAIA ALELDUL TV
tvOnenews.com - Drama rumah tangga yang melibatkan Insanul Fahmi, Wardatina Mawa, dan Inara Rusli kembali menyita perhatian publik.
Kali ini, Insanul Fahmi secara terbuka mengungkap persoalan sensitif terkait kehidupan rumah tangganya, khususnya soal hubungan suami istri.
Insanul Fahmi menyebut bahwa dirinya kerap mengalami penolakan saat mengajak istri sahnya, Wardatina Mawa, untuk berhubungan intim. Hal inilah yang kemudian memicu perbincangan luas, termasuk dari sudut pandang hukum Islam.
Pengakuan Insanul Fahmi soal Penolakan Hubungan Intim
Insanul Fahmi mengaku bahwa kebutuhan biologis menjadi salah satu masalah serius dalam rumah tangganya.
Ia menyampaikan bahwa penolakan tersebut bukan hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali.
“Memang paling parah sebenarnya, untuk hubungan suami istri sering nolak, ya kan sering nolak,” ujar Insanul Fahmi dilansir dari YouTube Intens Investigasi.
Ia menegaskan bahwa sebagai manusia dewasa, kebutuhan tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, ia juga mengaku tidak pernah memaksakan kehendak ketika sang istri menolak.
“Jadi, aku juga kan punya kebutuhan. Maaf ya, di sini kita udah dewasa semuanya itu juga kadang-kadang aku (mengajak hubungan intim),” terangnya.
Menurutnya, ketika ajakan tersebut ditolak, ia memilih untuk mengalah meski hal itu membuatnya harus menahan kebutuhan dalam waktu lama.
“Kalau misalnya ditolak ya udahlah. Kita juga punya limitasi,” tambahnya.
Hukum Istri Menolak Ajakan Suami dalam Islam
Persoalan tentang hukum seorang istri menolak ajakan untuk berhubungan intim dari suami pernah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam salah satu tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menegaskan bahwa tidak semua penolakan istri terhadap ajakan suami dianggap dosa.
Jika penolakan dilakukan karena adanya udzur syar’i seperti sakit, haid, atau nifas, maka istri tidak berdosa di hadapan Allah.
Namun, Buya Yahya mengingatkan bahwa berbeda hukumnya jika penolakan dilakukan tanpa alasan yang dibenarkan syariat.
“Jika ada seorang laki-laki mengajak istrinya ke atas ranjang, kok perempuan itu ogah-ogahan, kemudian sang suami semalam suntuk dongkol, maka terkutuk, dikutuk oleh malaikat sampai pagi,” terang Buya Yahya, sebagaimana penjelasan dalam hadits Nabi SAW.
Load more