- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Memangnya Tiga Kali Berturut-turut Tidak Shalat Jumat Bisa Jadi Kafir? Buya Yahya Jawab Tegas Kalau…
tvOnenews.com - Shalat jumat menjadi shalat yang wajib dilakukan laki-laki muslim yang dilakukan bertepatan dengan shalat dhuhur di hari Jumat.
Jika meninggalkan shalat Jumat tanpa ada udzur atau halangan apapun, maka berakibat dosa.
Kemudian ada persoalan di tengah masyarakat, bila seseorang tidak melakukan shalat Jumat sebanyak 3 kali berturut-turut maka akan dinilai sebagai orang yang kafir.
Lantas, benarkah anggapan seperti itu?
- YouTube/Al-Bahjah TV
Shalat Jumat Bagi Laki-laki
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya tentang hukum tidak shalat Jumat tiga kali berturut-turut, apakah benar langsung menjadi kafir?
Mendengar pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan shalat Jumat ada dua macam.
Pertama, yang meyakini bahwasanya shalat Jumat tidak wajib baginya tanpa ada uzur (penghalang) apapun. Kedua meninggalkan shalat Jumat karena ada uzur syar’i.
‘’Kalau tanpa ada uzur lalu dia mengatakan memang shalat Jumat wajib baginya maka dia murtad, kafir keluar dari Islam,’’ tegas Buya Yahya pada tayangan Youtube Al Bahjah TV.
Sementara bagi mereka yang meninggalkan shalat Jumat lantaran ada uzur syari maka dia tidak dikatakan kafir.
Dalam jumhur ulama mazhab Imam Syafii, Imam Hanafi, dan Imam Malik semua mengatakan hal serupa. Kecuali mazhab Imam Ahmad menegaskan siapa yang meninggalkan shalat Jumat karena malas-malasan sudah dianggap kafir.
‘’Maka tiga, empat, atau lima Jumat dia tidak hadir sama saja selagi dia masih meyakini itu wajib tidak kafir, tapi dosa besar,’’ terang Buya Yahya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Buya Yahya: Ini konsekuensi meninggalkan shalat Jumat
من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاونا بها طبع الله على قلبه
Artinya: “Barang siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya.” (HR At-Tirmidzi, At-Tabarani, Ad-Daruquthni).
Maka kata Buya Yahya, orang yang sering meninggalkan shalat Jumat itu menjadi sebab hatinya itu gelap dan susah menerima hidayah.