Jangan Remehkan Amalan Sederhana Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Seketika Gugurkan Dosa dan Lancarkan Rezeki

Jakarta, tvOnenews.com- Jangan lagi remehkan amalan sederhana ini kaya Ustaz Adi Hidayat. Sebab sangat dianjurkan bagi umat muslim menjalankan amalan baik. 

Amalan dalam Islam banyak bisa dilakukan setiap hari. Salah satu contohnya dzikir ini yang disarankan Ustaz Adi Hidayat.

Sudah pasti menguntungkan karena pahala dan manfaat bisa diraih. Bahkan juga bisa memudahkan keinginan cepat dikabulkan hingga merontokkan dosa.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), sayani ditinggalkan karena amalan baik dalam Islam cukup mudah diterapkan loh.

Sebab amalan baik ini juga dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dalam penjelasannya, ia mengatakan sangat dianjurkan pada waktu subuh. 

Hal ini dikutip dari video yang diunggah kembali (repost) di feed Instagram @uahreels, Rabu (15/1). Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan ada 4 keutamaan dari amalan subuh ini.

Amalan baik tersebut sebagaimana, disampaikan dalam Surah Ali-Imran ayat 17, sebagai berikut: 

اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

Aṣ-ṣābirīna waṣ-ṣādiqīna wal-qāniṭīna wal-munfiqīna wal-mustagfirīna bil-asḥār(i)

Artinya: "(Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak, serta memohon ampunan pada akhir malam

Amalan baik tersebut ialah Istighfar. Dengan istighfar memang sudah dianjurkan Nabi Muhammad SAW. 

Dijelaskan istighfar, dianggap mampu membuat seseorang lebih taat dan sabar sampai memudahkan segala hajat baik. 

"Rajin istighfar di waktu subuh diberikan 4 keutamaan, 4 ini nanti ada di surah Ali Imron di ayat ke-17," kata Ustaz Adi Hidayat.

Keutamaan membaca istighfar waktu subuh yaitu diberikan kesabaran yang luas. 

"Ditambahkan kesabaran jadi orang yang sering istighfar khususnya di waktu subuh itu, cenderung hatinya lebih lapang mudah mengatasi berbagai persoalan," katanya. 

"Karena kesabarannya ditambah oleh Allah, ashobirina," ucap Ustaz Adi.

Keutamaan keduanya, merubah seseorang menjadi pribadi yang lebih jujur atau washodiqina.