- istockphoto
Tiap Shalat Hanya Baca Surah Al Ikhlas Karena Cuma Hafal Itu, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Hal Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Al Ikhlas adalah surah ke-112 dalam Al-Qur’an yang biasa disebut dengan Surah Qulhu.
Surah Al Ikhlas atau Qulhu adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki makna mendalam tentang keesaan Allah SWT.
Surah Al Ikhlas atau Qulhu sering disebut sebagai "Surah Tauhid" karena menegaskan konsep tauhid atau keesaan Allah SWT.
Surah Al Ikhlas atau Qulhu termasuk salah satu yang sering dibaca saat menunaikan shalat.
Hal ini karena jumlah ayat Surah Al Ikhlas atau Qulhu hanya 4 dan sehingga mudah untuk diingat.
Jumlah surah dalam Al-Qur’an ada 114, namun setiap kemampuan seseorang dalam menghafal tidaklah sama.
Maka terkadang hanya sedikit surah yang dihafal dan hanya surah itulah yang sering dibaca saat shalat.
Surah Al Ikhlas adalah salah satu yang biasanya dibaca saat shalat.
Lalu bagaimana jika seorang Muslim setiap rakaat shalat hanya membaca Surah Al Ikhlas atau Qulhu setelah Al Fatihah?
Tiap Shalat Hanya Baca Surah Al Ikhlas Karena Cuma Hafal Itu, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Hal Ini (Sumber: Istimewa)
Mengenai membaca Surah Al Ikhlas atau Qulhu ini pernah dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya.
Ustaz asal Pandeglang itu mengatakan bahwa pengulangan baca surah Al Ikhlas atau Qulhu di setiap rakaatnya pun tidak masalah.
"Itu boleh kok, boleh," kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
"Rakaat pertama Al Ikhlas (Qulhu), rakaat kedua Al Ikhlas, boleh kok," sambungnya.
Ia kemudian melanjutkan bahwa soal bacaan shalat dengan Surah Al Ikhlas sudah sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Dalam kisah itu, UAH menjelaskan bahwa di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang sahabat, ketika menjadi imam shalat selalu membaca Al Ikhlas.
Sahabat Nabi itu tidak pernah mengganti bacaannya.
Sehingga membuat sahabat lain yang menjadi makmum mengadukan hal ini kepada Rasulullah SAW.
"Sanadnya dari mana, ada seorang sahabat imam ngimamin, sahabat lain jadi makmum, bacanya Surah Al Ikhlas terus," ungkap Ustaz Adi Hidayat (UAH).
"Maka diadukan oleh makmum-makmum tadi kepada Nabi, Ya Rasulullah si fulan kalau ngimamin Al Ikhlas terus, Al Ikhlas terus, saya bosan dengarnya," ucap UAH.
Dengan aduan tersebut, orang itu kemudian dipanggil oleh Nabi Muhammad SAW.
"Maka dipanggil orang itu, diklarifikasi oleh Nabi, kenapa kamu baca Al Ikhlas terus," katanya UAH.
Setelah ditanya, imam itupun menjelaskan alasan dirinya membaca Al Ikhlas.
Ternyata sahabat itu menilai makna dari ayatnya yang menerangkan sifat-sifat Allah sehingga ia mencintai Surah Al Ikhlas.
"Kata orang tadi, Ya Rasulullah, di Al Ikhlas itu ada sifat-sifat Allah sedangkan saya mencintai Allah, karena itulah saya senang surat Al Ikhlas," ungkap Ustaz Adi Hidayat (UAH).
"Maka turunlah jawaban dari Allah, disampaikan lewat Nabi, karena dia mencintai-Ku lewat sifat-Ku maka sampaikan kepadanya Aku pun mencintainya,maka sejak saat itu, dia konsisten dengan bacaan surat Al Ikhlas," sambung UAH menjelaskan.
Maka jika berdasarkan kisah tersebut, Ustaz Adi Hidayat (UAH) berpesan bahwa membaca Surah Al Ikhlas terus menerus di saat shalat tidak apa.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar seluruh umat muslim senantiasa juga berusaha untuk menghafal Surah lainnya.
Sehingga saat shalat tidak hanya membaca Surah Al Ikhlas.
"Sang Sahabat, info dia pun hafal Al Baqarah, hafal Ali Imron, bukan berarti yang hafal cuman Ali Ikhlas saja," pesan UAH.
Wallahu’alam bishawab