Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Netizen Sebut Ahmad Sahroni Penyebab Pembalap F1 Ferrari Tereliminasi: Ketempelan Itu

tvOnenews.com – Nama Ahmad Sahroni tiba-tiba ikut terseret dalam perbincangan hangat Formula 1 (F1) usai Grand Prix Belanda 2025.

Politisi Partai NasDem itu mendadak disebut-sebut sebagai sosok "pembawa sial" bagi tim Ferrari, setelah dua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, gagal finis secara tragis di Sirkuit Zandvoort, Minggu (31/8/2025).

Uniknya, tudingan tersebut mencuat bukan karena performa Sahroni di dunia politik, melainkan karena kedekatannya dengan dunia balap F1.

Sahroni diketahui sebagai kolektor fanatik miniatur mobil Formula 1, termasuk model langka Red Bull Racing RB19 Max Verstappen dan Ferrari SF-23 Charles Leclerc musim 2023.

Namun, perhatian netizen justru beralih pada momen nahas saat rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).

Dalam insiden tersebut, koleksi langka berupa diecast mobil F1 ukuran 1:8 senilai hampir Rp200 juta per unit turut digondol.

Diecast buatan tangan dari Amalgam Collection itu hanya diproduksi 99 unit per pembalap, menggunakan material terbaik dan membutuhkan lebih dari 250 jam pengerjaan tiap unitnya. 

Tak heran, mainan ini lebih mahal daripada mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra yang dibanderol Rp141–181 juta.

Keesokan harinya, dua jagoan Ferrari malah apes di trek Zandvoort.

Lewis Hamilton harus keluar balapan lebih awal setelah mobilnya kehilangan kendali di tikungan 3 pada lap ke-23. 

Kekacauan belum berakhir. Charles Leclerc menyusul gagal finis di lap ke-53 usai diseruduk pebalap Mercedes, Andrea Kimi Antonelli, saat keluar dari pit.

Akibat dua insiden tersebut, Ferrari mencatatkan hasil buruk berupa double DNF (did not finish) untuk pertama kalinya sejak GP Kanada 2024.

Padahal, tim Kuda Jingkrak masih berjuang keras untuk bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini.

Namun, yang membuat publik geger bukan hanya kegagalan Ferrari.

Muncul kembali foto lama Sahroni bersama Leclerc yang sontak jadi bahan pembicaraan netizen +62.

Sejumlah netizen mengaitkan kegagalan Ferrari dengan keberadaan Sahroni, lengkap dengan berbagai teori "kutukan".