news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto..
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Jelang Deadline Negosiasi Tarif Trump, Airlangga Bilang Begini soal Penawaran Terbaik Kedua RI ke AS

Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sebagian besar permintaan dari Pemerintah AS, baik dalam bentuk tarif, hambatan non-tarif, maupun aspek komersial lainnya.
Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah menyatakan telah menyampaikan penawaran terbaik kedua atau second best offer kepada Amerika Serikat dalam proses negosiasi tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

Pasalnya, tenggat waktu penyelesaian negosiasi akan berakhir pada pada 8 Juli 2025.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sebagian besar permintaan dari Pemerintah AS, baik dalam bentuk tarif, hambatan non-tarif, maupun aspek komersial lainnya, telah dipenuhi oleh Indonesia.

Negosiasi ini dilakukan dalam rangka meredam dampak kebijakan tarif baru AS terhadap mitra dagangnya.

"Negosiasi tarif kita kan sudah menyampaikan Indonesia second best offer. Dan beberapa permintaan Amerika itu sebagian sudah kita berikan, baik mengenai tarif, non-tariff barrier maupun komersial," ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Airlangga membeberkan bahwa komunikasi langsung dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah dilakukan.

Hasilnya, pihak AS sejauh ini mengapresiasi sebagian besar tawaran yang diajukan Indonesia.

Namun, ia menegaskan bahwa hasil akhir negosiasi bukan hanya bergantung pada kesepakatan dua pihak, tetapi juga melibatkan otoritas lain seperti United States Trade Representative (USTR), Departemen Perdagangan, dan Kementerian Keuangan AS.

Negosiasi ini, menurut Airlangga, bersifat dinamis karena masing-masing negara mitra dagang juga turut bernegosiasi dengan AS dan dapat saling memengaruhi hasil satu sama lain.

"Setiap hari ada perubahan karena ada negara lain mengusulkan apa. Nanti negara lain mengusulkan apa, mereka tanya 'Indonesia kok enggak usulin?' atau yang Indonesia usulkan, negara lain enggak usulkan, ditukar-tukar," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, tenggat waktu negosiasi tarif berakhir pada 8 Juli 2025, tepat 90 hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara mitra dagang utama pada awal April lalu.

Dalam pernyataan sebelumnya, Airlangga menyebut bahwa selama proses negosiasi berlangsung, termasuk dalam beberapa kali pertukaran dokumen resmi, pemerintah AS tidak menambah permintaan baru kepada Indonesia.

Ia juga menilai bahwa tuntutan utama AS adalah menciptakan keseimbangan dalam neraca perdagangan bilateral.

Langkah RI dalam menyampaikan second best offer adalah strategi dalam menjaga stabilitas perdagangan luar negeri di tengah tekanan kebijakan proteksionisme.

Keberhasilan negosiasi ini diharapkan mampu meredam dampak tarif baru dan mempertahankan hubungan dagang strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral