- Aldi-tvOne
Ekonomi RI Terancam! Mendag Ungkap Kemungkinan Trump Juga Kenakan Tarif Impor Tinggi ke Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso waspadai kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpotensi mengenakan tarif tinggi terhadap impor ke Indonesia.
Budi pun meminta semua pihak, terutama kementerian dan lembaga terkait untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipatif
"Pertama kita antisipasi dulu kebijakan Trump ini, yang kebijakan mengenai tarif. Kita lagi antisipasi apa sih langkah-langkah yang harus kita lakukan. Kita lagi mencoba, jangan sampai nanti kita kena dampaknya," kataBudi, Selasa (19/3/2025).
Budi menyebut, pemerintah tengah mengantisipasi dampak kebijakan tarif untuk menjaga kestabilan pasat perdagangan.
Pemerintah sedang menyusun langkah-langkah yang harus dilakukan agar dampak kebijakan tersebut tidak merugikan Indonesia, terutama dalam hal akses pasar ke Amerika Serikat.
Dia menyebutkan, Indonesia sebagai penyumbang defisit ke-15 kepada Amerika Serikat. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat cukup besar, sementara impor dari negara tersebut tidak terlalu besar, sehingga pemerintah berupaya menjaga keseimbangan perdagangan.
"Jadi kita sedang antisipasi pasar kita. Kita itu kan penyumbang defisit nomor 15 ke Amerika. Jadi ekspor kita besar, impor kita nggak terlalu besar dari Amerika. Sehingga kita jaga dulu, kita jaga," tuturnya.
Pemerintah terus memantau kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat agar akses pasar Indonesia ke sana tetap aman, tanpa terganggu oleh wacana kenaikan tarif tersebut.
Menurut Mendag, penting bagi Indonesia untuk menjaga hubungan perdagangan yang stabil dengan Amerika Serikat agar ekspor Indonesia tetap dapat mengalir ke pasar tersebut.
Selain itu, pentingnya memastikan bahwa akses pasar Amerika Serikat ke Indonesia tidak terganggu, meskipun perdagangan Indonesia dengan negara tersebut cukup besar.
"Jadi ini dalam waktu dekat ini gimana supaya akses pasar kita ke sana aman. Tetapi akses Amerika ke sini juga jangan diganggu gitu. Jadi karena kita terlalu besar ya, terlalu besar ekspor ke sananya. Ya itu kita jaga dulu, yang penting itu dulu," jelasnya.
Budi berharap bahwa Indonesia tidak akan dikenakan tarif tambahan oleh Amerika Serikat, meskipun desas-desus tentang kemungkinan tarif tersebut.