news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Massa Aksi 'Indonesia Gelap'.
Sumber :
  • Tim tvOne/Taufik

Tanggapan Pedas Luhut soal Aksi Indonesia Gelap dan Tagar #KaburAjaDulu: Kau yang Gelap, di Mana Lapangan Kerja Kurang?

Luhut tanggapi aksi Indonesia Gelap yang menjadi rangkaian aksi unjuk rasa, sebagai kritik publik terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Rabu, 19 Februari 2025 - 18:54 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan pedas soal rangkaian aksi “Indonesia Gelap”.

Indonesia Gelap menjadi serangkaian aksi unjuk rasa di sejumlah kota dalam beberapa hari terakhir, sebagai kritik publik terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Luhut menegaskan bahwa masyarakat seharusnya bangga menjadi orang Indonesia.

Dia juga menyampaikan, Indonesia terus berkembang dengan baik sampai sejauh ini.

“Ada orang bilang di sini lapangan kerja kurang. Di mana yang lapangan kerja kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah,” ungkap Luhut.

Menurut eks Menko Marves RI tersebut, publik terlalu berfokus pada kekurangan negara dan mengabaikan kelebihan yang ada. 

Misalnya, kata Luhut, Indonesia memiliki talenta muda yang sedang mengembangkan sistem digital di Perusahaan Umum Percetakan Uang (Perum Peruri).

Peruri diketahui memperoleh mandat dari negara untuk mewadahi urusan layanan digital pemerintah atau government technology (govtech).

Luhut yakin, contoh tersebut menjadi keunggulan Indonesia yang perlu mendapat apresiasi dari publik.

“Mereka bilang bangga jadi orang Indonesia, karena melihat harapan bahwa kemampuan mereka digunakan untuk ini,” katanya.

Di sisi lain, pendapat Luhut, Indonesia tidak memiliki warga tunawisma (homeless) atau gelandangan. Sedangkan, di Amerika Serikat mempunyai cukup banyak warga tunawisma, yang dengan kata lain kesejahteraan di sana juga tidak sempurna.

“Jadi, jangan kita hanya melihat yang jauh, yang di depan mata kita ini ditangkap masih kurang. Yang kurang banyak, itulah tugas kita semua untuk memperbaiki dan kita berada pada jalan yang benar untuk memperbaiki itu semua,” kata Luhut.

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan seusai berpidato dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

 

Hari sebelumnya, Luhut juga berkomentar terkait fenomena tren #KaburAjaDulu yang diramaikan warganet di media sosial.

Saat menghadiri forum Indonesia Economic Business di Hotel Shangri-La, Jakarta, Luhut minta masyarakat tidak terburu-buru dalam menilai kinerja pemerintah. 

“Ini kan baru 100 hari, saya pikir nggak usah terburu-buru untuk bilang puas nggak puas,” kat Luhut Selasa, 18 Februari 2025. 

Menurutnya, pemerintah saat ini berupaya memberikan kesempatan bagi generasi muda.

Contohnya, Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) yang baru-baru ini merekrut 300 pemuda untuk digitalisasi. 

“Kita lihat lah sampai nanti awal tahun depan, atau akhir tahun, progresnya," imbuh pensiunan Jenderal Kopassus tersebut.

Fenomena #KaburAjaDulu sampai saat ini terus ramai diperbincangkan di media sosial. Tagar itu menggambarkan  keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau mendapatkan kehidupan lebih baik di luar negeri.

Fenomena tersebut juga menggambarkan keputusasaan publik dan hilangnya harapan untuk mendapatkan kehidupan yang layak di negeri sendiri. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral