- Freepik
Kurang Motivasi hingga Tidak Profesional dalam Bekerja Jadi Alasan Perusahaan Ramai-ramai Pecat Karyawan Gen Z
Para manajer juga menghargai pengalaman dunia nyata, baik melalui magang maupun pekerjaan, dan pada tingkat yang lebih rendah, keberadaan media sosial yang sesuai serta menghindari diskusi politik.
"Lulusan baru yang memulai pekerjaan pertama mereka harus menunjukkan profesionalisme, bukan dengan menyesuaikan diri pada norma-norma yang ketinggalan zaman, tetapi dengan bersikap hormat dan berkomitmen pada pekerjaan mereka," ujar Nguyen.
Beberapa alasan yang dikemukakan untuk keputusan ini meliputi kurangnya motivasi karyawan, kurangnya profesionalisme, serta keterampilan komunikasi yang buruk, di antara faktor lainnya.
Berikut ini sejumlah alasan mengapa Gen Z sulit mendapatkan pekerjaan dan gampang dipecat perusahaan:
1. Kurangnya motivasi atau inisiatif: 50%
2. Kurangnya profesionalisme: 46%
3. Keterampilan organisasi yang buruk: 42%
4. Keterampilan komunikasi yang buruk: 39%
5. Tantangan dalam menerima umpan balik: 38%
6. Kurangnya pengalaman kerja yang relevan: 38%
7. Keterampilan pemecahan masalah yang buruk: 34%
8. Keterampilan teknis yang tidak memadai: 31%
9. Tidak cocok dengan budaya perusahaan: 31%
10. Kesulitan bekerja dalam tim: 30%. (nba)