- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Remaja Lain Mengaku Jadi Korban Pemerasan Oknum Polisi di Semarang, Diminta Setor Uang Rp.20 Juta
Setelah memberikan uang, komplotan polisi pemeras itu kemudian meninggalkan R dan temannya. Namun, setelah dicek kembali ternyata barang-barang R yang ada di mobil hilang.
"Selain uang sebesar Rp 600 ribu, barang di mobil juga banyak yang hilang kak, STNK mobil saya hilang yang di laci, jam tangan merk guess harganya Rp 2,5 juta, rokok 2 pak, dongkrak di bawah kursi penumpang depan juga hilang," kata R.
R berencana melaporkan kasus pemerasan yang dialaminya ke Polrestabes Semarang. Namun, itu akan dilakukan jika ada korban lain yang melapor.
"Saya pengen lapor juga, kalau ada korban lain yang ikut lapor," ucap R.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengimbau, agar masyarakat yang merasa menjadi korban pemerasan komplotan ini untuk melapor ke kepolisian.
"Kita tunggu kalau ada korban-korban lain untuk membuat laporan kepolisian," imbuh Artanto.
Diketahui, modus komplotan pemerasan ini sama menuduh sejoli berbuat asusila atau mesum di tempat umum.
Kini dua polisi tersebut yaitu Aiptu Kusno yang berdinas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang dan Aipda Roy yang bertugas di Polsek Tembalang telah ditahan di Rutan Polda Jateng. Kemudian, seorang sipil yang merupakan komplotan mereka bernama Suyatno juga sudah ditahan.(dcz/buz)