Cuaca Buruk, Harga Ikan di Pasar Tradisional Pati Melonjak
- Tim tvOne - Abdul Rohim
Pati, tvOnenews.com - Sejumlah harga komoditas ikan di pasar tradisional Puri Baru, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir.
Cuaca buruk dan minimnya pasokan dari nelayan diduga menjadi pemicu utama melonjaknya harga pangan laut dan air tawar ini.
Salah satu pedagang ikan di pasar Puri Baru Pati, Samini, mengungkapkan bahwa hampir seluruh jenis ikan yang ia jual mengalami kenaikan harga. Menurutnya, kenaikan ini sudah terjadi selama kurang lebih satu minggu.
"Banyak (yang naik). Nila, banyar, gurame, udang, semua naik," ujar Samini, Kamis (18/12/2025).
Kenaikan harga bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogram. Ikan nila dari harga normal Rp25.000, kini naik menjadi Rp30.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Ikan banyar sebelumnya dijual seharga Rp40.000, kini melonjak ke angka Rp45.000 per kilogram.
“Ikan Gurame dari harga Rp35.000, saat ini mencapai Rp40.000 hingga Rp42.000 per kilogram. Udang yang biasanya Rp30.000 per kilogram, kini menyentuh Rp35.000 per kilogram,” jelasnya.
Samini menduga faktor cuaca menjadi alasan utama sulitnya mendapatkan stok ikan. Kelangkaan barang di tingkat pengepul otomatis mengatrol harga di tingkat pedagang eceran.
"Mungkin karena cuaca juga bisa, Mas. Barangnya langka, jadi stoknya sedikit," ungkap dia.
Kondisi ini pun berdampak langsung pada omzet pedagang. Samini mengeluhkan sepinya pembeli, terutama dari kalangan pedagang keliling atau "bakul tereng" yang biasanya membeli dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.
"Pengaruh banget ke penjualan, pembeli jadi menurun. Biasanya bakul tereng kalau harga Rp40.000 masih bisa bawa banyak, tapi sekarang sudah di atas itu. Mereka gak jadi beli atau pilih jenis ikan lain yang lebih murah," pungkasnya.
Saat ini para pedagang hanya bisa berharap kondisi cuaca segera membaik agar pasokan ikan kembali normal dan harga dapat stabil kembali. (arm/buz)
Load more