- x.com/TimnasIndonesia
3 Kejanggalan yang Dirasakan Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Cara Licik Singkirkan Garuda?
Jakarta, tvOnenews.com – Jelang menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia merasakan sejumlah kejanggalan yang berpotensi merugikan skuad Garuda. Mampukah Merah Putih menjaga fokus dan meraih kemenangan dalam laga krusial ini?
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan penting di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis dini hari nanti. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pukul 00.15 WIB.
Tiga hari berselang, Timnas Indonesia kembali turun ke lapangan menghadapi Irak pada 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB. Kedua laga ini digelar dengan format round-robin, sehingga setiap pertandingan menjadi sangat menentukan nasib tim.
- Instagram @rizkyridhoramadhani
Untuk bisa melaju langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Timnas Indonesia wajib finis sebagai juara Grup B. Posisi puncak akan memberikan tiket otomatis ke ajang paling bergengsi di dunia sepak bola dan mengukir sejarah bagi Garuda.
Jika hanya mampu menempati posisi kedua, perjuangan Timnas Indonesia belum berakhir. Mereka masih berpeluang melaju ke babak kelima atau playoff zona Asia, sebelum melanjutkan ke playoff antarkonfederasi untuk memperebutkan satu tiket terakhir ke putaran final.
Jelang laga perdana, skuad Garuda telah melakukan persiapan intensif, termasuk pemusatan latihan di Arab Saudi. Tim pelatih berharap semua pemain tampil prima dan menjaga konsentrasi penuh, karena setiap kesalahan bisa berakibat fatal di fase krusial ini.
Namun selama masa pemusatan latihan hingga jalannya pertandingan nanti, sejumlah kejanggalan dirasakan Timnas Indonesia dan diprediksi bakal mengganggu konsentrasi Garuda. Lantas, apa saja kejanggalan tersebut? Berikut ulasannya:
Pemilihan Hotel Timnas Indonesia
Kejanggalan pertama terlihat dari pemilihan hotel tempat penggawa Timnas Indonesia menginap. Garuda memilih Hotel Park Hyatt yang berjarak 40 kilometer dari Stadion King Abdullah Sports City, lebih jauh dibanding lokasi hotel Irak dan Arab Saudi, menurut laporan Arriyadiyah.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat menyinggung hal ini dalam konferensi pers. Ia menegaskan jika pihaknya mewaspadai faktor-faktor yang bisa merugikan skuad Garuda, termasuk pilihan tempat menginap, sehingga mereka membentuk tim advance untuk memantau keamanan.
"Ketika kita di sana pengawalannya tidak ada bahkan telat ke lapangan untuk waktu berlebihan," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
- tvonenews.com - Maulana Yusuf
"Jadi kami coba bentuk tim advance, sudah dikirim. Hotelnya pun kami pilih yang bukan dari panitia. Ini bagian kita menjaga faktor X supaya lebih fokus," sambungnya.
Wasit dari Timur Tengah
Wasit Ahmad Al Ali asal Kuwait menjadi sorotan karena ditunjuk AFC memimpin laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. PSSI bahkan melayangkan surat protes kepada FIFA meminta wasit yang lebih netral, namun permintaan itu ditolak.
Kuwait yang masih satu kawasan dengan Arab Saudi menambah kekhawatiran. Akibatnya, Ahmad Al Ali tetap akan memimpin pertandingan, meski sempat ada protes resmi dari PSSI.
Jumlah Tiket Suporter Dibatasi
Kejanggalan terakhir terkait regulasi penonton. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut, Arab Saudi membatasi tiket suporter Indonesia hanya 8 persen, padahal laga berlangsung di venue netral dan seharusnya tidak ada pembatasan.
Lebih anehnya, pada laga melawan Irak, kedua tim mendapat jatah 50 persen kapasitas penonton. Kondisi ini membuat suporter Indonesia merasa diperlakukan tidak adil, karena regulasi berbeda untuk lawan Arab Saudi.
(sub)