- tvOnenews-Ilham Giovani
Timnas Indonesia Putri Wajib Jadi Juara Grup, Coach Satoru Mochizuki Buka Peta Persaingan Kualifikasi Piala Asia Putri
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki tengah meramu skuad Timnas Indonesia Putri jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Satoru Mochizuki menggelar pemusatan latihan atau training camp (TC) di Jakarta untuk membangun Timnas Indonesia Putri.
Garuda Pertiwi diuntungkan dengan status tim tuan rumah untuk Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Tampil di Stadion Indomilk Arena, Tangerang pada 29 Juni mendatang, Timnas Indonesia Putri akan menjamu Pakistan, Kirgistan dan Taiwan.
Kompetisi ini penting bagi Timnas Indonesia Putri mengingat hanya juara grup yang akan menyusul empat tim lain yang sudah menyegel slot Piala Asia Putri 2026.
Timnas Indonesia Putri akan lebih dahulu menjamu Kirgistan pada 29 Juni 2025 mendatang.
Setelah itu Shafira Ika cs akan menjamu Pakistan pada 2 Juli 2025 mendatang.
"Untuk pertandingan pertama Kirgistan dan Pakistan, kita belum pernah ketemu jadi kita belum tahu kekuatan mereka seperti apa," kata Coach Satoru di Jakarta International Stadium, Jumat (20/6/2025).
Pelatih asal Jepang ini mengakui bahwa pertandingan penentuan justru akan ditentukan di pertandingan terakhir melawan Taiwan.
"Tapi di pertandingan terakhir kita ketemu Taiwan yang posisinya jauh di atas kita," kata Satoru.
"Itu jadi kunci pertandingan kita di babak grup ini, tapi kita juga tetap menargetkan menjadi juara grup karena ingin lolos ke Piala Asia," kata Satoru.
Untuk meraih slot di Piala Asia, Satoru Mochizuki mengingatkan para pemain untuk tetap fokus pada setiap pertandingan demi menjawab target tim.
"Jadi tiap hari kami mengingatkan pada pemain, mau orang bilang apa kita tetap target kita adalah lolos ke Piala Asia dan berusaha lolos ke Piala Dunia," kata Satoru.
Walau tak bisa membaca kekuatan Kirgistan dan Pakistan, Coach Satoru mengakui penting untuk fokus pada tim sendiri.
"Kami mementingkan teknik dan situasi gim agar pemain terbiasa di pertandingan dan dihadapkan dengan situasi-situasi yang bisa diambil keputusan sendiri dan meningkatkan kualitas pemain," katanya. (igp/hfp)