Kilas Balik Timnas Indonesia U-19 2013: Juara Piala AFF hingga Perkasa atas Korea Selatan, Akhirnya Malah Antiklimaks
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
tvOnenews.com - Pelatih Indra Sjafri kerap diidentikkan dengan pengembangan pemain muda. Terbaru, ia dipercaya untuk memimpin Timnas Indonesia di SEA Games 2025.
Berulang kali ia dipecat jika gagal, namun ada sejumlah keberhasilan dari sang pelatih yang masih diingat, tepatnya ketika memimpin Timnas Indonesia U-19 pada 2013.
Saat itu, filosofi umpan-umpan pendek atau tici taca diterapkan. Fenomena tersebut sebetulnya merupakan hal baru bagi sepak bola Indonesia.
Pun halnya bakat-bakat potensial seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, Maldini Pali serta Ilham Udin Armaiyn lahir dari rahim Timnas Indonesia U-19 era itu.
Juara Piala AFF U-19 bahkan permalukan Korea Selatan ketika bersaing menuju Piala Asia U-19 2014 jadi bukti efektivitas filosofi baru tersebut.
Akan tetapi, inkonsistensi jadi masalah bagi Garuda Muda. Mereka mendadak tenar, undangan banyak pihak tak terelakan hingga puncaknya tur Nusantara.
Momen tersebut mengharuskan para pemain muda ini uji sparing dengan puluhan klub lokal yang disiarkan di stasiun televisi swasta. Euforia jelas ada di setiap sudut rumah.
Namun, petaka justru muncul dari sini. Filosofi tici taca pada akhirnya tak berjalan saat event sesungguhnya. Para pemain kelelahan lantaran dianalogikan seperti mesin yang tak kenal istirahat.
Timnas Indonesia U-19 hancur lebur di Piala Asia. Pun halnya di kejuaraan berikutnya. Talenta menjanjikan mereka bertahun-tahun selanjutnya hilang bak digulung ombak.
Lalu, bagaimana kisah hebat Timnas Indonesia U-19 2013 asuhan Indra Sjafri yang justru jadi bumerang untuk mereka?
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Kisah ini diawali ketika prestasi Timnas Indonesia tak kunjung membaik. Pencapaian hebat mereka terjadi dua dekade sebelumnya saat raih emas SEA Games 1991.
Situasi ini diperparah dengan dualisme kepemimpinan antara PSSI dengan KPSI hingga berujung pada sanksi FIFA dua tahun berikutnya.
Walau begitu, angin segar datang ketika pelatih Indra Sjafri menyeleksi beberapa pemain dari pelosok negeri untuk skuad Timnas Indonesia U-19.
Saat itu, Timnas Indonesia U-19 akan tampil di Piala AFF 2013. Seperti biasanya, kurang mumpuninya kompetisi berjenjang membuat metode seleksi jadi andalan.
Load more