Bukan Jay Idzes, Media Vietnam Terkejut dengan Ulah Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Usai Dibantai Jepang 6-0

Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam turut mengomentari kekalahan Timnas Indonesia 0-6 atas Jepang pada Kuakifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.

Bertanding di Stadion Suita, Selasa (10/6/2025), skuad Garuda hanya bisa tertunduk usai gawang Emil Audero kebobolan setengah lusin.

Salah satu media Vietnam, thethao menilai kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang ialah hal yang mengejutkan.

Terlepas dari timnas Indonesia lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda disebut kesulitan melawan Samurai Biru.

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes pun tak mampu memberikan kontribusi maksimal di jantung pertahanan skuad Garuda.

Thethao turut merespons penampilan kiper timnas Indonesia, Emil Audero.

Menurut mereka, Emil Audero tampil menjanjikan sehingga timnas Indonesia tak lebih banyak kebobolan.

"Kiper timnas Indonesia, Emil Audero, menjadi satu-satunya pemain yang mendapat sorotan positif dalam laga ini. Beberapa penyelamatan krusial dari Audero mencegah Jepang mencetak lebih banyak gol," tulisnya dilansir Rabu (11/6/2025).

Hasil ini menandai kekalahan terburuk skuad Garuda di babak ketiga kualifikasi.

Laga yang digelar di markas Jepang ini memperlihatkan dominasi penuh dari tim berjuluk Samurai Biru. 

Meskipun telah memastikan tiket ke putaran final sebelum pertandingan dimulai, Jepang tetap tampil agresif dan tidak memberi ruang bagi Indonesia untuk mengembangkan permainan.

Menurut catatan statistik, Jepang mencatatkan 21 tembakan dengan 12 di antaranya mengarah tepat ke gawang. 

Sebaliknya, Indonesia tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran dan hanya mencatatkan 29 persen penguasaan bola.

Menanggapi hasil tersebut, laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) turut mengomentari kemenangan besar Jepang. 

Melalui akun media sosial resminya, AFC menulis, “Samurai Biru mengakhiri kampanye Grup C mereka dengan gaya, dengan gol dan bakat!”

Namun, enam gol yang bersarang ke gawang Indonesia sudah cukup untuk menciptakan rekor kekalahan terbesar tim di babak ini, melampaui kekalahan 1-5 dari Australia pada bulan Maret lalu.

Indonesia menutup babak ketiga kualifikasi dengan 12 poin dari delapan laga, dan menempati peringkat keempat Grup C. 

Di sepanjang turnamen, tim besutan Patrick Kluivert itu mencetak sembilan gol dan kebobolan 20 kali—jumlah kebobolan yang setara dengan China dan Kuwait, hanya sedikit lebih baik dari Qatar yang kebobolan 21 kali.