Yang Ditunggu Jay Idzes Akhirnya Kejadian Setelah Timnas Indonesia Hadapi Jepang? Pelatih Top Italia Beri Bantuan Begini

tvOnenews.com - Jay Idzes akhirnya menerima kabar baik di tengah perjuangannya bersama Timnas Indonesia jelang laga penutup melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Nama Jay Idzes terus mencuat di bursa transfer setelah tampil impresif bersama Venezia dan Timnas Indonesia. 

Kini, bantuan dari pelatih top Italia, Antonio Conte, membuka peluang emas bagi Jay Idzes untuk tetap berlaga di Serie A.

_{Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Sumber: PSSI)}

Masa depan Jay Idzes memang sempat diselimuti tanda tanya besar setelah klubnya, Venezia, terdegradasi ke Serie B. 

Meski menjadi kapten dan tampil konsisten sepanjang musim, Venezia finis di posisi ke-19 klasemen Serie A musim 2024/2025. 

Kekalahan 2-3 dari Juventus di pekan terakhir memastikan mereka kembali ke kasta kedua Liga Italia.

Namun nasib Jay Idzes bisa berubah drastis. Menurut laporan dari media kenamaan Football-Italia, pelatih anyar Napoli, Antonio Conte, memberi efek domino yang justru menguntungkan bagi bek tengah berusia 25 tahun itu. 

Antonio Conte dilaporkan meminta Napoli untuk mendatangkan Sam Beukema dari Bologna, yang notabene adalah mantan rekan duet Jay Idzes di Go Ahead Eagles.

Langkah Napoli ini membuka celah besar bagi Bologna. Klub yang sukses menembus Liga Europa musim depan itu kini sedang mencari pengganti Beukema dan nama Jay Idzes menjadi pilihan utama pelatih Bologna, Vincenzo Italiano. 

_{Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Sumber: PSSI)}

Seperti dikutip dari Tuttomercatoweb, “Menurut Sky Sport, faktanya, pesepak bola Indonesia kelahiran 2000 [Idzes] dikejar oleh Bologna asuhan Vincenzo Italiano.”

Lebih lanjut ditambahkan, “[Bologna] sangat mengapresiasinya dan bisa mengajukan penawaran kepada Venezia untuk merekrutnya ke ibu kota Emilia-Romagna dengan tujuan menambah kedalaman skuad karena akan tampil di Liga Europa dan serangkaian perubahan di lini pertahanan.”

Idzes sendiri tampil dalam 35 laga bersama Venezia musim lalu. Meski statistik tekel hanya 18 persen, ia dikenal aktif secara fisik dengan mencatat 50 pelanggaran. 

Performa solidnya dalam mengawal pertahanan Venezia melawan tim besar seperti Lazio dan Napoli tidak luput dari perhatian pencari bakat Serie A.