news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Nelayan di Kendal Harus Antre dan Tidur di SPBN Demi Dapat Jatah Solar 2 Jerigen, Rabu (21/9/2022).
Sumber :
  • tim tvone/Teguh Sutrisno

Potret Penderitaan Rakyat, Demi Jatah 2 Jeriken Solar Nelayan di Kendal Harus Antre dan Tidur di SPBN

nelayan harus antre bahkan tidur di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) menunggu pasokan solar dari Pertamina datang. Itu pun jatah yang mereka terima cuma 2 jeriken saja atau hanya 60 liter.
Rabu, 21 September 2022 - 15:57 WIB
Editor :

Kendal, Jawa Tengah - Nelayan di Kendal Jawa Tengah hari-hari ini harus berjibaku dan berjuang keras untuk bisa mendapatkan jatah beli solar yang dipakai melaut

Mereka harus antre bahkan tidur di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) menunggu pasokan solar dari Pertamina datang. Itu pun jatah yang mereka terima cuma 2 jeriken saja atau hanya 60 liter. Itupun tidak setiap hari.

Antrean panjang tampak jelas terlihat di SPBN dekat dermaga muara Kali Kuto, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari Kendal, sejak Selasa kemarin hingga Rabu (21/9/2022).

Tumpukan jeriken tampak berderet memenuhi halaman SPBN. 

Sebagian besar yang antre adalah ibu-ibu karena suami mereka harus bekerja melaut. Mereka berebut jatah solar bersubsidi sebagai bahan bakar kapal tangkap ikan. 

Kata mereka, pasokan solar hanya datang dua kali dalam sepekan. Maka tak heran, antre harus dilakukan sejak beberapa hari sebelum pasokan datang. Kalau perlu nginap agar bisa mendapatkan kupon antrean di awal.

"Harus antre, apalagi ini kan dijatah jumlah solarnya sesuai besar kecilnya kapal atau perahu. Sudah dicatat, kalau kapal kecil cuma dapat 40 liter, yang agak besar dapat 70, tapi rata-rata dapat 60 liter," jelas Waliyah, istri nelayan yang antre.

Dengan solar yang dijatah, maka nelayan kini tak bisa mengoperasikan kapal atau perahu tiap hari. Karena jatah solar tersebut hanya cukup untuk dipakai melaut seminggu dua kali saja.

"Dua jeriken dapat 60 liter ya paling untuk dua kali dakam seminggu. Kala jarak dekat bisa tiga kali. Ya terpaksa harus begitu sekarang," kata Sukardi, nelayan Rowosari Kendal.

Sementara itu, admin SPBN dermaga Tawang Rowosari, Zaky Nur Komar mengungkapkan, sejak Agustus hingga September ini DO dari Pertamina terus berkurang.

"Sejak Agustus mas sampai sekarang, dari sebelumnya bisa 32 tangki sekarang jadi 22 tangki dengan kapasitas 16 ribu liter tiap bongkar, itu dipasok 2 kali seminggu," katanya.

Para nelayan berharap agar pemerintah semakin memudahkan nelayan mendapatkan akses bahan bakar sehingga produktivitas nelayan kembali stabil.

Subsidi Tepat Bagi Nelayan ?

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral