- Antara
BMKG Jelaskan Siklon Tropis, Bibit Siklon, dan Puting Beliung: Penyebab, Ciri, dan Dampaknya yang Perlu Diwaspadai
Perbedaan Siklon Tropis dan Puting Beliung
Meski sama-sama kategori cuaca ekstrem, siklon tropis dan puting beliung memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Siklon Tropis
Skala:
Badai raksasa di atas lautan hangat dengan jangkauan area yang sangat luas.
Durasi:
Bertahan 3–18 hari.
Dampak:
Merusak wilayah yang luas, mengganggu pelayaran, menyebabkan banjir pesisir, dan membawa angin sangat kencang.
2. Puting Beliung
Skala:
Fenomena angin berputar sangat kencang berskala kecil. Terjadi di darat atau perairan dangkal (waterspout).
Durasi:
Sangat singkat, hanya 5–19 menit.
Dampak:
Meski skalanya kecil, kerusakan yang ditimbulkan bisa ekstrem pada area terbatas seperti permukiman, bangunan ringan, atau fasilitas publik.
Puting beliung sering terjadi secara tiba-tiba dan hampir tanpa tanda khusus, sehingga masyarakat perlu memahami langkah penyelamatan apabila fenomena ini terjadi.
Tips Menghadapi Puting Beliung
BMKG memberikan panduan perlindungan untuk meminimalkan risiko saat puting beliung terjadi:
Jika berada di dalam ruangan:
-
Tutup rapat pintu dan jendela.
-
Matikan aliran listrik.
-
Cari ruangan aman dan jauhi bukaan seperti pintu atau jendela.
Jika berada di luar ruangan:
-
Jauhi tiang listrik, papan reklame, pohon besar, atau bangunan tinggi.
-
Hindari area yang berpotensi roboh.
-
Segera cari tempat aman, berlutut, dan lindungi bagian belakang kepala.
Jika berada dalam kendaraan:
-
Segera keluar dari kendaraan.
-
Cari bangunan yang kokoh untuk berlindung.
Pemahaman mengenai siklon tropis, bibit siklon, dan puting beliung sangat penting agar masyarakat lebih siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Dengan informasi yang tepat dari BMKG, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan sekaligus memahami potensi bahaya yang bisa muncul kapan saja. (nsp)