news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan Siklon Tropis Seroja melalui citra satelit Himawari di Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso.
Sumber :
  • Antara

BMKG Jelaskan Siklon Tropis, Bibit Siklon, dan Puting Beliung: Penyebab, Ciri, dan Dampaknya yang Perlu Diwaspadai

BMKG jelaskan perbedaan siklon tropis, bibit siklon, dan puting beliung. Kenali penyebab, ciri, durasi, dan dampaknya agar lebih siap menghadapi cuaca ekstrem.
Jumat, 12 Desember 2025 - 08:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menegaskan pentingnya memahami perbedaan antara siklon tropis, bibit siklon, dan puting beliung.

Ketiganya memang terlihat mirip sebagai fenomena cuaca ekstrem, namun secara skala, durasi, hingga dampak, perbedaannya sangat signifikan. Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi BMKG sebagai bagian dari edukasi publik menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon tropis merupakan badai raksasa yang terbentuk di atas lautan hangat dengan suhu permukaan minimal 26,5°C. Fenomena ini bisa mencapai radius 150 hingga 200 kilometer, disertai angin kencang berkecepatan minimal 63 km/jam dan berputar sangat kuat. Inilah yang membuat siklon tropis menjadi salah satu fenomena cuaca paling mematikan di planet ini.

Saat terbentuk di lautan, siklon tropis mampu menghasilkan gelombang laut sangat tinggi, hujan deras, dan angin kencang yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran. Air laut dapat terangkat dan membentuk gelombang ekstrem yang menghantam wilayah pesisir.

Dampaknya semakin besar ketika siklon tropis bergerak menuju daratan. Angin kencang dapat merusak bangunan, jembatan, kendaraan hingga infrastruktur lain, serta mengubah benda-benda di permukaan menjadi puing terbang yang mematikan. Salah satu dampak paling berbahaya adalah storm surge, yakni kenaikan tinggi muka air laut secara drastis yang dapat menyebabkan banjir parah di wilayah pesisir.

Bibit Siklon Tropis: Fase Awal Pembentukan Badai

Bibit siklon adalah tahap awal sebelum sebuah sistem cuaca tumbuh menjadi siklon tropis. Pada fase ini, kecepatan angin berkisar 15–34 knot. Bibit siklon terbentuk ketika area tekanan rendah di laut mulai berkembang dan menunjukkan sirkulasi angin yang mulai terorganisir.

Jika kondisi atmosfer mendukung — seperti suhu permukaan laut yang cukup hangat, kelembapan udara tinggi, dan tidak adanya geseran angin yang terlalu kuat — bibit siklon dapat berkembang menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin 34 knot atau lebih, disertai struktur badai yang semakin jelas.

Fase bibit ini sangat penting dimonitor karena menjadi penentu apakah sebuah sistem cuaca berpotensi berkembang menjadi badai besar yang mampu menimbulkan dampak luas.

Perbedaan Siklon Tropis dan Puting Beliung

Meski sama-sama kategori cuaca ekstrem, siklon tropis dan puting beliung memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Siklon Tropis

Skala:
Badai raksasa di atas lautan hangat dengan jangkauan area yang sangat luas.
Durasi:
Bertahan 3–18 hari.
Dampak:
Merusak wilayah yang luas, mengganggu pelayaran, menyebabkan banjir pesisir, dan membawa angin sangat kencang.

2. Puting Beliung

Skala:
Fenomena angin berputar sangat kencang berskala kecil. Terjadi di darat atau perairan dangkal (waterspout).
Durasi:
Sangat singkat, hanya 5–19 menit.
Dampak:
Meski skalanya kecil, kerusakan yang ditimbulkan bisa ekstrem pada area terbatas seperti permukiman, bangunan ringan, atau fasilitas publik.

Puting beliung sering terjadi secara tiba-tiba dan hampir tanpa tanda khusus, sehingga masyarakat perlu memahami langkah penyelamatan apabila fenomena ini terjadi.

Tips Menghadapi Puting Beliung

BMKG memberikan panduan perlindungan untuk meminimalkan risiko saat puting beliung terjadi:

Jika berada di dalam ruangan:

  • Tutup rapat pintu dan jendela.

  • Matikan aliran listrik.

  • Cari ruangan aman dan jauhi bukaan seperti pintu atau jendela.

Jika berada di luar ruangan:

  • Jauhi tiang listrik, papan reklame, pohon besar, atau bangunan tinggi.

  • Hindari area yang berpotensi roboh.

  • Segera cari tempat aman, berlutut, dan lindungi bagian belakang kepala.

Jika berada dalam kendaraan:

  • Segera keluar dari kendaraan.

  • Cari bangunan yang kokoh untuk berlindung.

Pemahaman mengenai siklon tropis, bibit siklon, dan puting beliung sangat penting agar masyarakat lebih siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Dengan informasi yang tepat dari BMKG, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan sekaligus memahami potensi bahaya yang bisa muncul kapan saja. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral