- Istimewa
Lewat Mainan Kardus Bekas, Ayah Hisyam Kenang Masa-masa Korban Tewas Dugaan Bullying SMPN 19 Kota Tangsel
Jakarta, tvOnenews.com - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhum Muhamad Hisyam (13) pelajar SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) yang tewas akibat aksi bullying di lingkungan sekolahnya.
Kisah hidup Hisyam tak dapat tergantinkan diingatan keluarga dan kerabat, meski jasadnya telah menyatu dengan tanah.
Ayah kandung Hisyam, Kusnadi (47) tak dapat lagi menutup rasa rindu dirinya kepada sang anak yang kini hanya dapat dikenangnya.
- Istimewa
Di balik senyum kecilnya, Kusnaedi berupaya menyimpan rasa rindu kepada almarhum tatkala bercerita kisah hidup sang anak.
Sejumlah kerajinan tangan yang dibuat oleh Hisyam digenggam erat, sembari menunjukkannya kepada awak media yang tengah berada di rumah duka Kawasan Ciater, Serpong, Kota Tangsel.
"Mainan terakhir yang dibuat almarhum yaitu mobil beko atau excavator, yang bisa jalan yang bisa ngeruk sendiri," kata Kusnadi sembari memperlihatkan karya tangan dari almarhum, Kota Tangsel, Rabu (19/11/2025).
- Istimewa
Kusnadi membagikan sedikit kenangan hidup anaknya yang telah tiada di pangkuannya itu.
Ia mengakku almarhum semasa hidupnya itu kerap membuat kerajinan tangan berupa mainan yang berbahan dasar kardus bekas.
Kusnadi tak henti-henti menampilkan sejumlah karya tangan yang dihasilkan almarhum semasa hidupnya.
Terdapat karya tangan sejumlah peralatan militer seperti senjata laras panjang, topi militer, hingga mainan anak yang dicipatkan dari tangan kreativ alamarhum.
- Istimewa
"Semasa hidupnya Hisyam dikenal sangat kreatif sejak Sekolah Dasar (SD)," ungkapnya.
Kusnadi menceritakan alamarhum memang sejak duduk di tingkat SD kerap berkreatifitas memanfaatkan limbah berupa kardus bekas menjadi mainan anak.
Karyanya itu pun kerap menarik minat rekan-rakannya untuk membelinya dengan Harga yang tak dipatok.
"Kalau ada temennya ya mau dijual untuk ongkos jajan. Masalah harga ga di tarif sama dia, seikhlasnya aja semampu temen-temennya saja," ungkapnya.