- Antara
Driver Ojol Minta DPR Audit Aplikator Soal Potongan Lebih Dari 20 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Raden Igun mengaku telah meminta pimpinan DPR untuk melakukan audit terhadap aplikator soal adanya potongan lebih dari 20 persen.
Igun menungkapkan, bahwa potongan lebih dari 20 persen telah dirasakan oleh sejumlah driver ojol sejak 2020 silam.
Diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 1001 Tahun 2022, di mana termuat ketentuan soal batas potongan maksimal 20 persen.
"Kami minta kepada pimpinan-pimpinan DPR juga audit potongan yang lebih dari 20 persen, yang selama ini dari tahun 2020 sudah diambil oleh perusahaan aplikator," katanya, Kamis (18/9).
Igun mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menemukan adanya potongan bahkan hingga 50 persen.
Hal itu dirasa sangat janggal, dan meminta diselesaikan secara hukum apabila terbukti telah terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh pihak aplikator.
"Bahkan hampir 50 persen, itu harus di audit semua perusahaan aplikasi. Apabila ada terbukti penyimpangan atau putusan yang tidak sesuai regulasi harus diselesaikan mekanismenya secRa hukum," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, massa driver ojol menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (17/9).
Ada beberapa tuntutan yang dilayangkan mereka, salah satunya mengenai potongan aplikator maksimal 10 persen.
Selain itu, beberapa tuntutan lainnya yaitu memasukkan RUU Transportasi Online ke dalam Prolegnas 2025-2026.
Menerapkan regulasi tarif antar barang dan makanan, melakukan audit investigatif terhadap potongan 5 persen yang diambil aplikator, menghapus sistem Aceng, Slot, Multi Order, dan Member Berbayar. (aha/dpi)