Tegas, Begini Respons Kapolri soal Keluarga Curigai Kematian Diplomat Arya Daru

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara perihal kecurigaan yang disampaikan keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, seorang pemuda yang meninggal dunia secara tidak wajar dan memicu kecurigaan publik.

Kapolri menegaskan bahwa Polri membuka diri terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk kemungkinan keterlibatan lembaga eksternal dalam proses penyelidikan.

“Prinsipnya Polri terbuka untuk menerima masukan dari manapun, termasuk melibatkan Mabes Polri dan juga pihak eksternal untuk ikut memberikan pendampingan agar peristiwa yang terjadi betul-betul bisa terang benderang, terungkap, dan bisa dipertanggungjawabkan secara scientific dan tidak terbantahkan ke keluarga korban dan publik,” kata Jenderal Listyo dalam pernyataannya, Selasa (26/8).

Pernyataan itu muncul setelah pihak keluarga Arya Daru menyampaikan sejumlah kejanggalan terkait kematian Arya.

Mereka mendesak agar proses pengungkapan kasus dilakukan secara transparan dan melibatkan tim independen.

Kapolri menyatakan bahwa Polri berkomitmen menjunjung tinggi akuntabilitas dalam penanganan perkara, terutama yang menyangkut hilangnya nyawa seseorang.

Ia juga menegaskan bahwa keterbukaan institusi kepolisian merupakan bentuk penghormatan terhadap keadilan bagi korban dan kepercayaan publik.

Diketahui, keluarga Arya Daru Pangayunan alias ADP melalui tim penasehat hukumnya mengungkap sederet kecurigaan dan kejanggalan dari peristiwa kematian diplomat muda Kemlu, Arya.

Daftar kecurigaan itu meliputi hal di luar kebiasaan hingga sosok-sosok di sekeliling Daru sebelum almarhum ditemukan meninggal dalam kondisi wajah terlilit lakban warna kuning di sebuah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) lalu. (rpi/dpi)