- istimewa - antaranews
Soal Seruan Aksi 25 Agustus di DPR RI, Ramai-ramai Mahasiswa Tangerang Gelar Konsolidasi
Jakarta, tvOnenews.com - Mencuat soal seruan aksi 25 Agustus 2025 di DPR RI, menggema di ruang digital. Bahkan, ajakan demonstrasi ini ramai beredar di berbagai platform media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, X, hingga TikTok.
Selain itu, berbagai tuntutan mengemuka dalam narasi ajakan aksi ini. Mulai dari isu kenaikan gaji anggota parlemen, desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengeluarkan dekrit pembubaran DPR RI hingga pemakzulan Wakil Presiden RI ke-7 yakni Gibran Raka Buming Raka.
Bak gayung bersambut, seruan ini direspon oleh berbagai kelompok mahasiswa di Kabupaten Tangerang dengan menggelar konsolidiasi.
Diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan PMII Kabupaten menggelar konsolidiasi pada Ahad (24/08/2025).
Perwakilan Aliansi BEM Kabupaten Tangerang, Deri Gusti Anugrah mengatakan, saat ini kelompoknya tengah melakukan konsolidasi untuk menentukan sikap dalam menyikapi seruan aksi tersebut.
Kemungkinan besar, kata Deri, aliansi yang mewadahi mahasiswa dari 8 kampus di Kabupaten Tangerang ini akan ikut turun ke jalan untuk menuntut berbagai isu telah dinarasikan di media sosial.
"Sejauh yang dilihat dari kemarin, teman teman sangat antusias sekali untuk aksi besok di dpr ri tanggal 25, mengingat kolektifan dari berbagai daerah juga serentak terkait aksi besok," ujar Deri.
Meski inisiator demo itu belum jelas, namun tuntutan dalam aksi tersebut dianggapnya cukup relevan.
"Di tengah rakyat yang berjuang menghadapi harga yang melambung, pengangguran semakin tinggi, ketimpangan ekonomi yang mengangak, DPR justru sibuk mengamankan tunjangan puluhan juta," beber Deri.
Jika turun ke jalan, lanjut Deri, Aliansi BEM Kabupaten Tangerang akan mengerahkan seratusan massa aksi.
"Sekitaran 500 massa, berikut dengan kolektifan dari Jakarta. Kalau delegasi dari kampus sih mereka mendelegasikan 20-30 orang dari masing masing kampus," katanya.
Selain Aliansi BEM, PMII Kabupaten Tangerang juga turut melakukan konsolidasi serupa.
Menurut Ketua PMII Kabupaten Tangerang Al farizi, meskipun tuntutan yang dinarasikan di media sosial itu cukup relevan, kendati kelompoknya masih perlu melakukan kajian yang mendalam.
"Jadi untuk turun atau tidaknya kita belum bisa memastikan," tuturnya.