Soft Launching Buku 'JOKOWI's WHITE PAPER' Karya Roy Suryo dan Kawan-kawan Diwarnai Suasana Memanas, Lampu dan AC Mati

Sleman, tvOnenews.com - Acara soft launching buku berjudul 'JOKOWI's WHITE PAPER' yang semula akan diselanggarakan di Ruang Nusantara UC Hotel UGM kemudian berpindah ke UC Resto and Cafe.

Perpindahan ini setelah soft launching buku hasil karya Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tiyassuma mendapat penolakan dari pihak manajemen UC Hotel UGM.

Pantauan tvOnenews.com di UC Resto and Cafe, soft launching buku itu sempat diwarnai suasana memanas antara tamu yang hadir dengan pihak keamanan internal UGM.

Tak berhenti disitu, lampu dan air conditioner (AC) di lokasi yang menjadi tempat soft launching buku tiba-tiba padam.

Ironisnya, peristiwa ini terjadi saat prosesi doa tengah berlangsung.

"Di tengah-tengah acara lampunya mati, AC-nya juga mati. Dan lampunya mati pada saat berdoa. Tapi, kami tidak suudzon, apakah (lampu dan AC) dimatikan atau giliran. Kalau giliran ya sayang banget, UGM masih giliran kan konyol banget," kata Roy Suryo ditemui seusai soft launching, Senin (18/8/2025).

Sebelum acara soft launching, lanjutnya, pihak panitia telah mengurus proses izin maupun pembayaran awal atau Down Payment (DP) kepada manajemen UC Hotel UGM.

Tadi malam, pemesanan lokasi acara ini mendadak dibatalkan secara sepihak.

"Ternyata, tadi malam mendadak dapat info tempat (UC Hotel UGM) ini konon didatangi aparat keamanan. Kemudian dipaksa untuk membatalkan dan benar dibatalkan. Lalu dikembalikan DP-nya dan kami menghargai. Saya tetap mengucapkan terimakasih pada manajemen UC. Tetapi, kami akhirnya menggunakan coffe shop karena tempat umum," ucap Roy.

Sebagai informasi, ketiga penulis buku 'JOKOWI's WHITE PAPER' yakni Roy Suryo, Rismon dan Tifa merupakan para penggugat keaslian ijazah Presiden ketujuh RI, Joko Widodo.

Pria yang dikenal dengan sebutan Jokowi merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM.

Hal ini yang menjadi dasar manajemen UC Hotel UGM tidak memfasilitasi kegiatan soft launching buku yang mulanya ada seseorang bernama Aida menyampaikan saat proses pemesanan lokasi untuk kegiatan 'Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan RI ke-80'.