- Istimewa
Desas-desus Rekaman CCTV Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Kompolnas Ungkap Fakta Gelagat Penjaga Kos Dinilai Mencurigakan
Tak hanya di rekaman CCTV, gelagat S juga mencuri perhatian publik ketika mencongkel jendela pada pukul 05.26 WIB.
"Ditelepon lagi (sama istri korban), makanya dia minta back up dari temannya untuk bisa memvideokan," beber Arief.
Ketua Harian Kompolnas itu kemudian menjelaskan proses penjaga kos lebih pilih membuka jendela ketimbang berupaya menggedor kamar korban.
"Dicoba pakai master (key card utama) itu nggak kebuka, keganjal slot tadi. Nah, terus akhirnya dia memberanikan diri pakai obeng dicongkel itu pun divideoin," tuturnya.
Arief melanjutkan pencongkelan menggunakan obek sedikit merusak jendela, namun sebelum melakukan hal tersebut tidak ada kerusakan.
"Nah, begitu buka dikit baru tangannya masuk lalu dibuka. Nah, begitu buka, dia masuk si yang belakang tetap ngevideoin," tambahnya.
Ia menyampaikan hal tersebut setelah dapat kejelasan hasil rekonstruksi dari upaya Kompolnas.
Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam membeberkan kegiatan rekonstruksi, termasuk penjaga kos diminta memperagakan ulang.
"Posisi kunci ini sangat krusial disitu kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini. karena beliau lah yang membuka pertama kali terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya," kata Anam.
Kasus kematian diplomat Arya Daru menggegerkan publik akibat tewas dengan kondisi terlilit lakban warna kuning.
Penjaga kos kala itu juga kedapatan kondisi Arya Daru dibalut selimut berwarna biru.
Polda Metro Jaya masih butuh waktu beberapa hari lagi untuk pengungkapan hasil pemeriksaan laboratorium forensik dengan metode ilmiah.
(hap)