- ANTARA
Dirut PT Sritex Tegaskan Tak Pernah Ajukan Kredit ke Bank
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, melalui kuasa hukumnya, Rocky Martin menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah aktif mengajukan kredit ke pihak bank manapun.
Justru, kata dia, pihak bank-lah yang mendekati Sritex setelah melakukan analisis kondisi keuangan perusahaan.
"Pihak klien kami enggak pernah yang namanya approach (mengajukan). Selalu bank yang melihat analisis dari finansial klien kami. Jadi, bank yang approach ke klien kami. Bukan kami yang approach ke bank,” ucap Rocky, Kamis (19/6/2025).
Dalam kesempatan ini, Rocky juga mengungkap bahwa saat ini PT Sritex telah dalam status pailit, dan seluruh proses pemberesan aset berada di tangan kurator.
- Tim tvOne - Effendy Rois
“Jadi penyelesaian, pengurusan, pemberesan sudah diserahkan ke kurator. Tinggal menunggu pemberesan, tanggal-tanggal lelang, lakukan pembayaran kepada para kreditor yang terverifikasi,” katanya.
Sementara, kuasa hukum Iwan yang lainnya, Calvin mengatakan, saat itu, posisi Iwan juga masih sebagai Wakil Direktur Utama, bukan Dirut.
Calvin menegaskan bahwa setelah memiliki dana dari kredit, Sritex menggunakan dana tersebut sesuai peruntukannya, yakni untuk mengembangkan usaha dan membayar pekerja.
“Kredit itu hanya untuk mengembangkan usaha dan untuk pembayaran kepada pekerja. Itu sesuai semuanya, sesuai peruntukannya,” kata Calvin.
Sebelumnya, Iwan Kurniawan Lukminto, petinggi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), telah rampung menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank kepada perusahaan tekstil tersebut.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama beberapa jam, Iwan mengaku elah menjawab 12 pertanyaan dari penyidikm
Selain itu, Iwan juga mengaku telah menyerahkan beberapa dokumen perusahaan yang diminta penyidik.
"Jadi tadi ada sekitar 12 pertanyaan oleh penyidik dan dokumen-dokumen kelengkapan juga sudah saya serahkan. Ya, saya sangat mengapresiasi pekerjaan para penyidik di sini karena bisa bekerja cepat, efisien," ucap Iwan kepada wartawan, usai pemeriksaan, Rabu (18/6/2025).
Iwan menyatakan optimismenya bahwa Kejagung dapat segera memberikan kejelasan atas kasus ini.
"Ya, kami harapkan pihak Kejagung bisa segera menyimpulkan permasalahan ini dan juga bisa memberikan satu kejelasan kepada masyarakat. Saya harap perkara ini bisa segera diberikan satu penjelasan kepada masyarakat se-transparan mungkin," ungkapnya.
Meski menghadapi isu hukum yang serius, Iwan menegaskan bahwa hubungan dengan karyawan Sritex tetap harmonis.
Bahkan, Iwan juga menyebut karyawan Sritex sebagai “keluarga besar” yang tetap mendukung perusahaan meski tengah menghadapi isu dugaan korupsi ini.
"Selama ini tidak ada respons ya dari mereka dan kami menganggap karyawan-karyawan kami adalah keluarga besar kami. Jadi ini kan masih belum bisa disimpulkan sebagai ada tidak pidana korupsi. Dari mereka pun tetap mendukung kita sebagai keluarga besar Sritex," tutur Iwan.
Dalam kesempatan sama, kuasa hukum Iwan, Calvin Wijaya mengatakan, penyidikan masih berlangsung untuk mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi.
"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan adanya tindakan korupsi. Penyidik akan merangkum hasil pemeriksaan dalam gelar perkara,” jelas Calvin. (rpi/muu)